Advertisement
12 Rumah di Gunungkidul Terendam Air Akibat Hujan Deras

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 12 rumah terendam air akibat hujan deras yang turun pada Jumat (28/3/2025). BPBD masih melakukan penanganan hingga malam hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan setidaknya ada 12 rumah terendam. Tiga di antaranya ada di Padukuhan Munggi, Semanu, enam rumah di Padukuhan Gadungsari, Kalurahan Wonosari, dan tiga rumah di Kalurahan Baleharjo, Wonosari atau barat toko baju Amigo.
Advertisement
Baca Juga: Tiga Jam Diguyur Hujan Deras, Jalan Jogja-Solo Kembali Kebanjiran
“Data kami catat per pukul 20.20 WIB. Ada beberapa kejadian masih kami rekap. Masih proses,” kata Sumadi dihubungi, Jumat (28/3/2025).
Baca Juga: Breaking News: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bantul Terendam Banjir
Adapun di Kalurahan Baleharjo, Wonosari ada dua titik luapan air. Lalu, luapan juga terjadi di Sungai Besole, Gadungsari; dua titik di Paliyan baik bersumber dari Sungai Grogol maupun Jonggring.
Selain itu, luapan air terjadi di Kalurahan Ngawu, Playen; Plembutan, Playen; dan Bleberan, Playen. Selain luapan air atau banjir, ada juga kejadian tanah longsor yang menutup akses jalan di Padukuhan Gedali, Kalurahan Beji, Patuk.
Baca Juga: Embung Meluap, Rumah Warga Imogiri Kebanjiran
TRC BPBD Gunungkidul masih melakukan asesmen guna meminimalkan dampak dan mencegah adanya korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Exit Tol Tamanmartani Ditutup Hari H Lebaran
- Pemkab Sleman Beri Bantuan Keluarga Terdampak Bencana di Bokoharjo Prambanan
- Bupati Sleman Minta Takbir Keliling Tidak Diadakan di Jalan Raya, Ini Alasannya
- Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Lebih Rendah Dibandingkan Lebaran 2024
- Ribuan Umat Muslim Gelar Takbiran di Nol Kilometer Jogja dengan Konsep Ramah Lingkungan
Advertisement
Advertisement