Advertisement

Sampah Meningkat Selama Libur Lebaran, Pemkab Kulonprogo Bikin Tim Khusus

Triyo Handoko
Minggu, 06 April 2025 - 17:37 WIB
Jumali
Sampah Meningkat Selama Libur Lebaran, Pemkab Kulonprogo Bikin Tim Khusus Suasana TPA Banyuroto yang mengalami kenaikan volume sampah selama libur lebaran ini, Minggu (6/4/2025) - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Pemkab Kulonprogo mengklaim telah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah saat libur Lebaran 2025. Tim tersebut bergerak dan mengangkut tumpukan sampah yang ada agar tidak menganggu kenyamanan warga dan wilayah.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Persampahan DLH Kulonprogo, Ade Wahyudianto mengatakan, tim khusus tersebut bertugas memantau, mengawasi, dan mengelola sampah yang ada selama libur lebaran. Pengawasan jadi fungsi vital tim ini agar sampah yang ada dapat dikelola dengan baik.

Advertisement

BACA JUGA: DLH Kulonprogo Ajak Warga Mudik Minim Sampah

Ade menyebut titik-titik pengawasan tim khusus itu berada di area perkotaan Wates, jalur mudik, hingga sejumlah objek wisata.

“Pantauan selama ini bisa teratasi dengan baik sampah yang ada ini,” katanya, Minggu (6/4/2025).

Jenis sampah yang banyak dijumpai selama libur lebaran, jelas Ade, antara lain sampah makanan, plastik, hingga kertas dan kaleng.

“Sampah yang ada ini sejauh ini tidak sampah menumpuk dan mengganggu,” jelasnya.

Meski sampah pada libur lebaran bisa diatasi dengan baik, lanjut Ade, DLH Kulonprogo mengimbau agar masyarakat mengurangi sampahnya.

“Utamanya untuk meminimalisasi sampah anorganik yang tidak bisa diurai dengan cepat, seperti plastik dapat menggunakan kantong agar bisa terus digunakan,” paparnya.

Sementara pantauan Harianjogja.com, di TPA Banyuroto menunjukan adanya kenaikan volume sampah di satu-satunya lokasi pengelolaan di Kulonprogo itu. Salah satu pemulung disana, Sutiyo menyebut kebanyakan sampah yang ditemukannya adalah plastik, kertas, dan kaleng.

“Sejak seminggu ini meningkat volumenya, paling banyak yang meningkat kertas, kaleng, dan plastik. Kalau sampah organik seperti daun dan sisa makanan memang banyak tapi tidak terlalu meningkat jumlahnya,” ungkapnya.

Peningkatan jumlah sampah plastik, kertas, dan kaleng ini membuat Sutiyo punya tambahan pemasukan.

“Lumayan juga karena jadi banyak yang bisa dijual, rata-rata dapat Rp130 ribu perhari pas lebaran ini,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Penuhi Target 11,8 Juta Ton Padi pada 2025

News
| Senin, 07 April 2025, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Warung Makan Jagoan Mahasiswa UII Jogja

Wisata
| Jum'at, 04 April 2025, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement