Advertisement
Sering Terjadi Laka Laut, Bupati Bantul Ingatkan Pengunjung Menjaga Keselamatan Diri

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kecelakaan laut (laka laut) kerap terjadi di kawasan wisata pantai di Bantul. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan diri saat bermain atau berwisata di objek wisata pantai selatan kabupaten ini agar tidak mengalami kecelakaan laut.
"Iya, lagi-lagi kami dikejutkan dengan kejadian kecelakaan air di Pantai Parangtritis. Ya, pada intinya yang bisa menjaga diri kita ya diri kita sendiri," kata Bupati Halim menanggapi adanya kasus kecelakaan laut yang menimpa wisatawan di Bantul, Senin (7/4/2025).
Advertisement
Dalam libur Lebaran 2025, ada insiden kecelakaan air di kawasan Pantai Parangtritis selama tiga hari berturut-turut atau dari 3 sampai 5 April 2025, dengan empat korban dapat diselamatkan tim SAR, dan satu orang hingga kini masih dalam proses pencarian.
Oleh karena itu, pemerintah selalu mengingatkan kepada para wisatawan untuk tidak mandi di pantai atau bermain air di kawasan berbahaya, wisatawan juga dilarang bermain air terlalu ke selatan, kecuali orang profesional atau nelayan dan atlet surfing.
Selain itu, kata bupati, wisatawan pantai juga tidak berfikir atau menganggap bahwa wisata Pantai Parangtritis maupun kawasan pantai selatan sama dengan kawasan di pantai utara, termasuk dengan kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
"Kawasan pantai selatan di Bantul itu berbeda dengan Pantai Pangandaran, berbeda pula dengan pantai di wilayah Kabupaten Gunungkidul, jelas itu berbeda," katanya.
BACA JUGA: Volume Kendaraan Arah Keluar DIY lewat Pintu Tol Jogja-Solo di Tamanmartani Menurun
Menurut dia, kondisi Pantai Parangtritis dan pantai selatan Kabupaten Bantul mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pantai lainnya, perbedaan karakteristik itu bukan dalam hal mistis, tetapi dalam hal kondisi geografis.
"Pantai selatan ini memiliki banyak palung yang berpindah-pindah. Dari penelitian yang dilakukan Teknik Kelautan Universitas Gadjah Mada (UGM), palung laut kita itu berpindah-pindah dan itu tidak terjadi di wilayah pantai utara yang landai," katanya.
Sebelumnya, di kawasan Pantai Parangtritis pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, wisatawan Ansori Erare mandi di laut dan terseret ombak, kemudian dua temannya, yaitu Allousius dan Andreas berusaha menolong, namun ketiganya terkena ombak besar dan terseret arus ke tengah.
Allouisius dan Ansori berhasil diselamatkan oleh tim SAR Gabungan, namun salah seorang korban, yaitu Andreas terlepas dari pegangan, dan hingga saat ini korban masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Akan Sampaikan Sikap Resmi Terkait Kebijakan Tarif Impor AS
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Lingkungan Sekolah, SMP Stella Duce 1 Jadi Contoh
- Tim SAR Gabungan Perpanjang Masa Pencarian Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis
- Ratusan Perantau Asal Jogja Diangkut 10 Bus, Dilepas dari Balai Kota Menuju Jabodetabek
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Senin 7 April 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Delanggu hingga Palur
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Senin 7 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
Advertisement
Advertisement