Terminal Jombor Mulai Sepi Penumpang, Lonjakan Pemudik Tidak Setinggi Tahun Lalu

Harianjogja.com, SLEMAN—Pengerakan penumpang di Terminal Jombor, Sleman diprediksi akan kembali normal pada Selasa (8/4/2025).

Meski mengalami kenaikan jumlah penumpang saat arus mudik dan balik, lonjakan yang terjadi tak sama seperti dibandingkan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Paguyuban Agen Perwakilan Bus Malam (Papbima) Terminal Jombor, Ambaryanti mengungkapkan penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini tak setinggi Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. Meski mengalami peningkatan jumlah penumpang, kenaikan yang terjadi tak sama dengan Lebaran sebelumnya.

"Ya, kalau untuk penumpang itu enggak ada lonjakan, enggak seperti Lebaran dua tahun lalu. Itu enggak tahu juga ya, karena apa ya, memang kondisinya Lebaran tahun ini enggak ada kenaikan," kata Yanti, Senin (7/4/2025).

Bukannya berarti tak ada penumpang, hanya saja jumlah penumpang pada Lebaran tahun ini tak sebanyak Lebaran tahun lalu. "Ya penumpang juga ada sih penumpang. Tapi tidak sebanyak tahun-tahun yang lalu," katanya.

Memang, bila dibandingkan dengan hari-hari biasa, jumlah penumpang bus di Terminal Jombor ada peningkatan.

Akan tetapi bila dibandingkan dengan periode yang sama pada hari Lebaran, tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan.

BACA JUGA: Volume Kendaraan Arah Keluar DIY lewat Pintu Tol Jogja-Solo di Tamanmartani Menurun

Dari jumlahnya, jumlah bus yang keluar tahun ini kata Yanti mungkin sama dengan tahun sebelumnya. Hanya saja jumlah penumpangnya yang jauh berbeda.

"Kalau keluar bus mungkin sama ya. Tapi untuk penumpangnya tuh [enggak penuh], jadi landai," katanya.

Situasi ini kata Yanti juga dialami rekan-rekan PO yang lain yang tergabung dalam Papbima.  "Iya, sama. Karena saya ngobrol-ngobrol juga tuh ternyata sama, keluarnya itu sama," jelas Yanti.

Di sisi lain, Yanti juga mengungkapkan adanya kendala keterlambatan kedatangan bus pada tahun ini.

"Peningkatan tuh ada daripada hari-hari biasa. Tapi ini kendalanya tuh bus yang dari arah barat ke timur itu yang ada ketelambatan itu. Itu dikarenakan mungkin rekayasa lalu lintas yang one way itu," katanya.

Pengaruhnya, dengan kedatangan yang terlambat otomatis jadwal keberangkatan balik ikut molor.  "Telat datangnya bus. Seharusnya bus yang itu berangkat jam lima ada yang sampai jam tujuh Ada yang sampai jam 12 malam," ungkap Yanti.

Perkiraan Yanti arus balik penumpang di Terminal Jombor terjadi pada Senin (7/4/2025). Untuk arus balik, tujuan penumpang paling banyak ke arah Jakarta dan Sumatra.  "Iya, besok tuh mulai berkurang," ujarnya.

Sebelumnya saat arus mudik yang lalu, Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan DIY, Agnes Dhiany Indria Sari menjelaskan memprediksi kemungkinan puncak arus mudik di terminal baru akan terjadi setelah tanggal 28 Maret 2025. Sementara arus balik diperkirakan akan terjadi pada 7 April 2025.

Peningkatan penumpang disebut Agnes mulai terjadi di terminal sejak Senin (24/3/2025). Kenaikan pergerakan penumpang selanjutnya mulai terjadi setiap hari.  

Berdasarkan tujuannya, bus yang keluar dari Terminal Jombor kebanyakan diisi penumpang mudik dengan tujuan Sumatera seperti Palembang dan Lampung serta tujuan Jabodetabek. Untuk ke arah timur, bus dari Terminal Jombor banyak yang mengarah ke Denpasar dan Mataram di arus mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News