Advertisement
Selama Libur Lebaran 2025 Belanja Wisatawan Capai Miliaran, Kebanyakan untuk Kuliner dan Oleh-Oleh

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Belanja wisatawan di Sleman diperkirakan mencapai miliaran rupiah selama libur Lebaran 2025. Alokasi belanja wisatawan tersebut dikucurkan para pelancong ke sektor kuliner dan oleh-oleh.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengungkapkan belanja wisatawan di Sleman bisa menyentuh Rp1-1,2 juta saat sedang plesir. Apabila dikalikan dengan jumlah wisatawan Sleman yang diperkirakan mencapai 500.000 orang saat periode libur lebaran, perputaran uang wisatawan di Sleman bisa menyentuh angka Rp500 miliar.
Advertisement
"Belanja wisatawan kita di angka sekitar Rp1 juta sampai Rp1,2 juta. Kemudian tinggal mengalikan jumlah wisatawan yang datang ke Sleman," ungkap Ishadi dikutip pada Kamis (10/4/2025).
"Perputaran uang lebih dari 700 miliar yang ada di Sleman," imbuhnya.
BACA JUGA: Sleman Siap Sambut Wisatawan
Meski demikian, angka tersebut tak berbanding lurus dengan angka okupasi hotel di Sleman. Ishadi mengatakan rendahnya angka menginap dikarenakan daya beli masyarakat yang semakin menurun.
"Faktornya ya ekonomi itu tadi kan. Jadi faktor daya beli masyarakat semakin menurun, sehingga orang cuma ada beberapa yang nginep itu, mungkin transit di hotel," ujarnya.
Kebanyakan wisatawan lanjut Ishadi cenderung datang ke Sleman dan pergi dari Sleman di hari yang sama, sehingga tidak menginap di Sleman. "Datang, langsung pulang," tandasnya.
Secara umum, angka belanja wisatawan tahun ini sama dengan tahun lalu. Uang tersebut banyak dibelanjakan untuk wisata kuliner dan membeli oleh-oleh
"Hampir sama lah di tahun ini. Karena orang mudik itu biasanya kan dia bawa uang, kemudian dia belanja-belanja untuk bisa dibawa pulang. Entah itu oleh-oleh di tempat tinggal saat merantau atau apa," jelas Ishadi
Dengan angka menginap yang rendah, belanja wisatawan lari ke kuliner dan oleh-oleh.
"Oleh-oleh sama kulineran itu," tandasnya.
Ishadi bersyukur capaian perputaran uang saat libur lebaran di tengah kondisi ekonomi saat ini. Hanya saja dia mengkhawatirkan keberlangsungan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) ke depannya
"MICE kita akan turun, industri MICE kita, hotel dan lain-lain ini sudah pada mengeluh terkait dengan okupasi mereka, karena rapat-rapat dan instasi pemerintah kan untuk dibuat tidak menggunakan fasilitas hotel," katanya.
Selain itu turunnya perputaran di sektor pariwisata yang disebabkan oleh kebijakan larangan Study Tour sekolah juga patut diwaspadai. Alih-alih menghentikan kegiatan Study Tour, Ishadi beranggapan jika seharusnya aspek transportasi yang ditingkatkan dan dicek keamanannya.
"Kalau kemudian ada reaksi kejadian dari sebuah kecelakaan lalu lintas misalnya bisnya atau apa, berarti kan yang salah bukan pariwisatanya, tetapi transportasinya, armadanya. Sehingga yang perlu diperbaiki adalah manajemen transportasinya, baik kelayakan bisnya ataupun pengemudinya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terlengkap! Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 12 April 2025 dari Stasiun Tugu Jogja hingga Palur
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 12 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Layanan SIM di Bantul Terbaru, Sabtu 12 April 2024
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu 12 April 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kulonprogo pada Sabtu Malam, 12 April 2025
Advertisement