Advertisement
Kinerja Pemda DIY Positif, Capaian Fisik OPD Kategori Baik
 Ilustrasi Pemda DIY. - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah
                Ilustrasi Pemda DIY. - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kinerja Pemda DIY sampai dengan triwulan III-2025 sebagian besar indikator sasaran mengalami capaian positif. Beberapa indikator belum mencapai target karena masih perlu dihitung sampai dengan akhir tahun.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menjelaskan kinerja program, kegiatan, subkegiatan, dan realisasi keuangan sampai dengan triwulan III mengalami deviasi karena efisiensi belanja, proses Surat Pertanggungjawaban (SPJ), dan transfer Dana Alokasi Khusus–Dana Alokasi Umum (DAK–DAU) yang tertunda.
Advertisement
Sementara itu, realisasi fisik output relatif optimal karena adanya surplus kinerja yang terselesaikan lebih cepat dari target. “Secara umum kualitas pelaksanaan kegiatan OPD [Organisasi Perangkat Daerah] dalam kategori baik dengan skor sebesar 84,58,” ujarnya dalam Rakordal DIY Triwulan III-2025, di Kepatihan, Kamis (30/10/2025).
Secara berturut-turut, realisasi kinerja transfer daerah tertinggi berasal dari Dana Insentif Fiskal sebesar 88,6% atau Rp94,2 miliar, DAU sebesar 82% atau Rp4,7 triliun, dan Dana Keistimewaan sebesar 80% atau Rp800 miliar. Realisasi terendah ada pada DAK fisik yang baru di angka 35% atau Rp62,2 miliar.
BACA JUGA
“Realisasi terendah ialah DAK Fisik karena keterlambatan pemenuhan dokumen persyaratan yang baru diunggah awal triwulan ketiga tahun 2025, adaptasi bidang baru DAK Fisik, dan petunjuk teknis yang baru ditetapkan akhir semester I-2025,” katanya.
Lalu, realisasi fisik kegiatan dekonsentrasi sebesar 67%, lebih tinggi dari capaian tugas pembantuan 27,38%. “Sementara itu, realisasi keuangan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan relatif lebih rendah daripada realisasi fisik. Faktor yang memengaruhi antara lain adanya pagu blokir pada beberapa satuan kerja,” paparnya.
Terkait dengan pengelolaan pengadaan barang jasa di DIY, telah merealisasikan transaksi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) mencapai Rp828,71 miliar dari total pagu Rp1,317 triliun. Nilai sementara Indeks Pemanfaatan SPSE masih berada di angka 68,86% dengan kategori cukup.
Progres proyek konstruksi strategis DIY terealisasi sesuai target seperti Pembangunan Gedung DPRD DIY, Penataan landfill zona transisi TPST Piyungan, Pembangunan Gedung Psikiatri Terpadu Rumah Sakit Grasia, dan lain-lain. “Perlu menjadi perhatian dan monitor intensif progresnya sampai dengan akhir tahun 2025,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Kasus Jual Beli Gas, KPK Sita Pabrik dan 13 Pipa di Cilegon
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




















 
            
