Advertisement
Ratusan Ton Tumpukan Sampah Lebaran Masih Belum Terolah di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mencatat masih ada ratusan ton sampah hasil libur Lebaran, yang belum terolah di tempat pengolahan sampah (TPS) Bantul.
DLH Bantul menyebut telah mengajukan permohonan untuk mengolah sampah di TPST Piyungan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY.
Advertisement
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengaku ada sekitar 40 truk sampah dengan masing-masing truk berisi tiga hingga empat ton sampah yang belum terolah hingga saat ini. Ratusan ton sampah tersebut berasal dari sampah yang diproduksi selama libur Lebaran. Ratusan ton sampah tersebut saat ini berada di tiap-tiap TPST yang ada di Bantul.
Dia mengaku sampah yang ada selama libur Lebaran mencapai sekitar 20-25 ton per hari. Jumlah tersebut meningkat sekitar 30% daripada sampah yang diproduksi Bantul pada hari biasa.
Sampah tersebut sebagian besar berasal dari aktivitas pariwisata di Pantai Parangtritis dan sampah sungai yang hanyut ke laut akibat banjir yang terjadi pada akhir Maret 2025.
Bambang menyebut selama libur Lebaran, petugas pengolah sampah juga libur. Petugas mulai mengolah sampah pada 4 April 2025. Karena itu, petugas kesulitan untuk mengolah tumpukan sampah yang dihasilkan selama libur Lebaran.
“Proses mengolah sampah ketika kemarin [Lebaran] ada libur, belum lagi ketambahan sampah bencana [banjir],” katanya, Kamis (10/4/2025).
Dia mengatakan telah mengajukan surat kepada DLHK DIY untuk meminta bantuan dalam mengolah sampah tersebut.
“[Isi permohonan bantuan pengolahan sampah ke DLHK DIY] Dibantu untuk mengolah sampah di tempat lain, di TPA Piyungan atau di tempat lain,” katanya.
BACA JUGA: Dispar Catat 1,4 Juta Wisatawan Kunjungi DIY Selama Libur Lebaran 2025
Sebelumnya, Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinpar Bantul, Markus Purnomo Adi menyampaikan sampah di Pantai Parangtritis sempat melonjak hingga enam hingga delapan ton per hari dari hari biasa yang mencapai 1-2 ton per hari. Kenaikan sampah tersebut karena banjir yang terjadi pada akhir Maret 2025.
Peningkatan sampah tersebut pun menyebabkan Dinpar Bantul mengerahkan 40 orang petugas kebersihan untuk menangani sampah di sana.
Sampah yang ada pun dikumpulkan di TPS Parangkusumo untuk kemudian diolah oleh DLH Bantul di TPST yang ada. “Tidak ada tambahan [petugas kebersihan] semua dikerahkan, tidak ada shift,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Badan Geologi Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Karangetang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mengaku Anggota Polisi, Seorang Pemuda Timbulharjo Sewon Merampas Ponsel di Jalan Bantul
- Granat Aktif Ditemukan di Lemari Rumah Warga Tempel Sleman
- Parkir Liar di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Bikin Resah, Dishub Bantul Berjanji Menertibkan
- Produksi Ikan Tangkap di DIY Mulai Meningkat di April 2025
- 2 Wisatawan Asal Banjarnegara Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 1 Orang Hilang
Advertisement