Advertisement

Ekonomi Tak Stabil Dorong Angka Adopsi Anak di Sleman Meningkat

Andreas Yuda Pramono
Senin, 05 Mei 2025 - 09:27 WIB
Ujang Hasanudin
Ekonomi Tak Stabil Dorong Angka Adopsi Anak di Sleman Meningkat Ilustrasi. - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa perekonomian keluarga yang tidak stabil mendorong penambahan angka adopsi anak di Bumi Sembada. Perekonomian tidak stabil berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pekerja Sosial Dinsos Sleman, Nurul Jannah, mengatakan keluarga dengan perekonomian tidak stabil tidak sanggup membesarkan anak. Ada banyak tanggungan yang keluarga miliki. Opsi terakhir mereka adalah memutus beban tanggungan dengan menyerahkan anak mereka ke adopter.

Advertisement

Nurul mencatat ada lima hingga tujuh klien yang mendapat pendampingan dalam mempersiapkan proses adopsi pada Januari - April 2025. Total ada 20 - 30 anak yang akan diadopsi. Ada bermacam alasan keluarga menyerahkan anaknya agar diadopsi, seperti perekonomian tidak stabil dan kehamilan tidak direncanakan (KTD).

Proses adopsi pun harus dilakukan secara legal. Penyerahan anak tidak bisa langsung adopter dengan adopter. Paling tidak ada enam syarat yang pertama-tama harus dipenuhi, antara lain adopter beragama sama dengan calon anak angkat, lalu penyerahan ibu kandung kepada calon orang tua angkat, dan usia orang tua angkat minimal 30 tahun dan maksimal 55 tahun.

BACA JUGA: Fenomena Bangunan Ruang Kelas Rusak hingga Ambruk Terjadi di Kawasan Metropolitan SCBD Sleman

Syarat lain adalah calon orang tua angkat bukan pasangan sejenis, usia pernikahan menyentuh tahun ke lima, dan ada rekomendasi dari Dinas Sosial. “Syarat pendukung lain, klien bisa datang ke Dinsos setempat untuk konsultasi,” kata Nurul dihubungi, Minggu (4/5/2025).

Nurul menyarankan agar keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), utamanya bagi keluarga dengan perekonomian tidak stabil. Selain KB, penting juga edukasi kepada keluarga bahwa rencana menambah anak memiliki konsekuensi turunan.

“Keluarga harus memenuhi hak-hak anak. Saran kami KB, prosesnya bisa langsung ke Puskesmas terdekat,” katanya.

Kepala Dinsos Sleman, Mustadi, mengatakan Dinsos Sleman terus memberi fasilitasi kepada keluarga yang ingin menyerahkan anaknya untuk diadopsi keluarga lain. Namun, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah adopsi harus mengikuti SOP yang ada.

“Kata dia SOP ini akan menjamin masa depan anak. Di masa depan, anak akan mengetahui identitasnya. Biar tidak ada masalah,” kata Mustadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jika Para Preman Meresahkan, Polri Minta Masyarakat Menelepon 110 Dilayani 24 Jam

News
| Sabtu, 17 Mei 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement