Advertisement

Pemkot Jogja Tambah Tiga Ruang Terbuka Hijau pada Tahun Ini

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 08 Mei 2025 - 09:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkot Jogja Tambah Tiga Ruang Terbuka Hijau pada Tahun Ini Ruang Terbuka Hijau / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan menambah ruang terbuka hijau (RTH) publik berbasis kampung di tiga lokasi tahun ini. Penambahan tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah RTH di Kota Jogja.

Berdasarkan data DLH Kota Jogja pada tahun 2024 total persentase RTH di Kota Jogja mencapai sekitar 23,351 persen. Jumlah itu terdiri dari 8,063 persen RTH publik dan 15,288 persen RTH privat.

Advertisement

BACA JUGA: Co Working Space hingga Arboretum Akan Dihadirkan di RTH ABA

Jumlah tersebut lebih kecil dari persentase ideal RTH di satu wilayah. Berdasarkan UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang, persentase RTH yang ideal di suatu wilayah perkotaan mencapai 30%. Jumlah tersebut terdiri dari 20% RTH publik dan 10% RTH privat.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Publik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Rina Aryati Nugraha menyampaikan dengan persentase RTH tersebut, saat ini ada 64 RTH publik permukiman yang dikelola DLH Kota Jogja. Selain itu, ada taman pinggir jalan dan perindang yang dikelola DLH Kota Jogja dengan luas sekitar 76,7 hektare. 

Dia menyampaikan tiga RTH publik berbasis kampung yang akan dibangun di tahun ini berada di RW 11 dan RW 07 Giwangan, serta RW 06 Pakuncen. Pembangunan RTH di RW 07 Giwangan dan RW 06 Pakuncen merupakan pembangunan baru, sementara di RW 11 Giwangan melanjutkan pembangunan RTH tahun lalu.

“Pembangunan dilakukan triwulan kedua dan ketiga [tahun 2025]. Saat ini tahapannya sudah masuk di LPSE," katanya, Rabu (7/5/2025).

Rina menyampaikan RTH publik yang dibangun dengan konsep multiguna. Di RTH tersebut ada fungsi ekologis dan sosial. Karena itu, RTH dibangun dengan vegetasi hijau dan dirancang agar dapat digunakan untuk kegiatan masyarakat.

Dia menuturkan pembangunan RTH publik di RW 07 Giwangan dibangun dilahan seluas 318 meter persegi dengan alokasi APBD Kota Jogja sekitar Rp332 juta. Sedangkan RTH publik di RW 06 Pakuncen dibangun diatas lahan seluas 765 meter persegi dengan anggaran sekitar Rp504 juta.

Kemudian untuk RTH publik di RW 11 Giwangan dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi dengan anggaran sekitar Rp651 juta. "Lahannya sudah siap. Lahan statusnya sudah milik Pemkot Jogja," imbuhnya. 

Untuk pembangunan RTH publik di RW 11, pembangunan akan dilanjutkan dengan membangun pendopo, lampu dan kursi. Sementara tahun lalu, pembangunan di sana telah dilakukan dengan membuat landscapenya.

Sementara Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menyampaikan keberadaan RTH publik penting di perkotaan dengan lahan terbatas dan sebagian besar rumah warga tidak luas. Menurutnya keberadaan RTH publik dilakukan untuk memberikan ruang sosialisasi dan rekreasi bagi masyarakat.

“Menurut saya penting, saya bayangkan tempat-tempat kecil di kampung disediakan tempat untuk momong [mengasuh] anak,” katanya.

Dia pun menargetkan ada membangun RTH setiap tahunnya. "Saya memang konsen di RTH publik. Kalau saya iya akan menambah. Kalau ada tanahnya, tidak terlalu mahal, tinggal membangun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas

News
| Kamis, 08 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement