Advertisement
Pemkab Kulonprogo Imbau Pembagian Daging Hewan Kurban saat Iduladha Tidak Menggunakan Plastik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mengeluarkan surat edaran (SE) pelaksanaan hari raya Iduladha tanpa plastik. Nantinya setiap pembagian hewan kurban saat hari Iduladha diminta untuk tidak menggunakan plastik sebagai wadahnya.
Penggunaan wadahnya diharuskan alat yang tidak sekali pakai atau dapat dikomposkan yang tidak menimbulkan sampah plastik.
Dalam SE tersebut ditujukan kepada DKM masjid-masjid, satuan pendidikan, organisasi keagamaan, kelompok masyarakat atau lainnya penyelenggara dan panitia pembagian daging kurban.
Advertisement
BACA JUGA: Kapan Perayaan Idul Adha 2025? Berikut Penjelasannya
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo menyarankan pengganti plastik bisa berupa daun pisang, jati, atau kelapa dan bisa pakai anyaman bambu yang biasa dikenal dengan besek.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Persampahan dan Pertamanan DLH Kulonprogo, Ade Wahyudiyanto menyampaikan, SE tersebut rutin setiap Iduladha meskipun sifatnya hanya sebatas himbauan saja.
"Sehingga belum bisa memaksakan harus atau bagaimana, memang sedikit memaksa tetapi tidak wajib," katanya, Senin (19/5/2025).
Alasan keberadaan SE tersebut untuk mengurangi timbulan sampah plastik saat Iduladha. Selain itu, penggunaan wadah tanpa plastik juga menjaga kesehatan dari daging kurban itu sendiri menjadi lebih higienis.
Sebab, katanya, penggunaan kantong plastik kresek khususnya yang warna hitam itu mengandung amisogen dan sebagainya yang tidak baik bagi kesehatan. Apalagi sampah plastik itu tidak mudah diurai dalam waktu hitungan hari tetapi bisa bertahan lama. "Harapannya implementasi ini bisa dibiasakan seterusnya tidak hanya saat Iduladha saja," sambungnya.
Apalagi masyarakat sudah terbiasa menggunakan kantong plastik sebagai wadah. Ade mengaku, pelaksanaannya yang masif, timbulan kantong plastik saat Iduladha akan lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Meskipun belum dihitungnya tetapi yang jelas pasti mengalami kenaikan konsumsi sampah plastik.
"Padahal ada wadah selain plastik yang tidak sekali pakai seperti baskom misalnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kulonprogo, Wahib Jamil menambahkan, turut mendukung SE tersebut saat Iduladha nanti. Menurutnya, di Kemenag ada program eko-teologi bagaimana agama dapat memperhatikan lingkungan hidup.
Agama dapat diimplementasikan untuk menjaga dengan cara zero waste dan meminimalisir sampah plastik. Sekalipun ada sampah plastik dapat dikelompokan lantas nanti diberikan ke pihak berwenang untuk dikelola sesuai peruntukannya.
Dia memastikan, instansinya akan turut membantu implementasi Iduladha tanpa kantong plastik. "Kami menyampaikan ke semua takmir masjid melalui KUA, penyuluh agama, dan tokoh agama untuk diteruskan ke pengurus masjid agar tidak pakai plastik sebagai wadah daging kurban," tuturnya.
Nantinya dalam pelaksanaannya akan dilakukan pengawasan dari hari H Iduladha sampai H+ 3 setelah Iduladha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri ATR/Kepala BPN Akan Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat dan Perkuat Sinergi Pertanahan di Kalimantan Selatan
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- JPW Desak Transparansi Proses Hukum Kasus Laka Lantas Libatkan TNI Bantul
- Sekolah Rakyat Sonosewu Bantul Butuh Operator
- Rayakan Ulang Tahun ke-16, Star FM Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan
- Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Pleret Kekeringan Akibat Irigasi Dialih Fungsi Jadi Kolam Ikan
- Ada 12 Tambang Ilegal Tersebar di Kulonprogo dan Bantul
Advertisement
Advertisement