Advertisement
Indra Sjafri Pantau Piala Soeratin U-13 di Jogja, Tekankan Pembinaan Usia Dini untuk Timnas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Eks pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, hadir langsung di Stadion Mandala Krida, Jogja pada Senin (15/9/2025) sore untuk memantau Piala Soeratin U-13. Turnamen tersebut dinilai sebagai salah satu ajang penting untuk menemukan bibit-bibit pesepak bola muda yang nantinya bisa memperkuat tim nasional.
Indra menegaskan, pembinaan pada kelompok usia dini tidak boleh dianggap remeh. Menurutnya, kompetisi U-13 adalah pondasi awal bagi lahirnya pemain yang kelak bisa tampil di Timnas Indonesia kelompok umur hingga level senior.
Advertisement
“Pemain atau kompetisi U-13 ini kan cikal bakal untuk nanti jadi pemain Timnas U-17. PSSI dan juga FIFA merencanakan ada kompetisi atau tim nasional yang U-15,” ujar Indra Sjafri saat ditemui di Mandala Krida, Senin (15/9/2025).
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki modal besar dari jumlah populasi usia dini. Potensi tersebut menurutnya harus dimanfaatkan dengan baik melalui pembinaan berjenjang.
“Data statistik mengatakan usia 4 sampai 15 tahun ada 40 juta orang. Dari 40 juta itu masa tidak ada 10 persen pemain sepak bola? ” kata Indra yang kini menjabat pelaksana tugas di Departtemen Teknik PSSI.
BACA JUGA: PSS Sleman Menang Comeback, Unggul 2-1 atas Persiba Balikpapan
“Jadi bersyukur kita diberikan talenta-talenta yang lebih baik, oleh sebab itu kita harus siapkan tempat dia berlatih, kita siapkan kurikulum dia berlatih, kita siapkan kualitas pelatih yang baik. Kita kembangkan menurut tahapan pembinaan,” ucapnya.
Indra juga menyinggung arah kebijakan federasi yang saat ini disebut memberi prioritas besar pada pembinaan usia muda. Menurutnya, kompetisi Soeratin dan Elite Pro Academy (EPA) menjadi wadah utama bagi pemain muda menimba pengalaman bertanding.
“Pembinaan usia muda akan menjadi pondasi untuk masa depan. Apalagi sekarang Piala Dunia U-17 diselenggarakan setiap tahun, jadi kita harus menyiapkan tim agar bisa lolos setiap tahun,” tegasnya.
Selain soal pembinaan, Indra turut mengapresiasi kualitas turnamen yang berlangsung di Jogja. Meski tidak menyaksikan seluruh pertandingan, ia menyebut laporan dari tim pemandu bakat menunjukkan munculnya sejumlah nama baru dengan potensi besar.
“Saya pikir kita bersyukur bahwa talenta-talenta sepak bola di Indonesia sangat banyak sekali. Kita berharap kompetisi Soeratin makin lama makin berkualitas,” jelasnya.
Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, juga hadir memantau jalannya turnamen. Menurutnya, ajang usia dini seperti Soeratin menjadi sarana penting untuk menemukan pemain yang bisa diarahkan menjadi profesional.
Legenda Ajax Amaterdam ini menilai Indonesia memiliki keunggulan karena jumlah talenta muda yang melimpah dan tersebar di berbagai daerah.
“Cari bakat-bakat muda, di sini bakat ada banyak karena Indonesia besar. Banyak yang punya potensi jadi profesional,” ucap Simon Tahamata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Sopir Taksi Online Tuntut Pelaku Dihukum Mati
- Pemkab Sleman Siapkan Plt Lurah Tegaltirto yang Kena Kasus Korupsi
- Disnakertrans DIY Gelar Job Fair, Ada Ribuan Lowongan Kerja
- Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
- KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
Advertisement
Advertisement