Advertisement
Sekolah Rakyat Tingkat SMA di Bantul Segera Diresmikan, Pendaftar Melampaui Kuota

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sekolah Rakyat setingkat SMA yang berlokasi di Sonosewu, Kasihan, Bantul akan segera diresmikan sekitar bulan Juni 2025 mendatang. Program dari pemerintah pusat ini nantinya akan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dalam Sekolah Rakyat terbilang tinggi. Jumlah pendaftar dari seluruh Bantul kini mencapai 326 calon murid, melampaui kuota yang hanya 100 murid untuk tahun ajaran 2025/2026.
Advertisement
“Kuota yang diterima nanti hanya 100 siswa, melalui mekanisme seleksi ketat dan sesuai kriteria kelayakan. Kapasitas hanya 100 siswa, itu pun belum tentu semuanya dari Bantul karena bersaing dengan peserta dari kabupaten kota lain di DIY,” kata Gunawan, Minggu (24/5/2025).
Gunawan menambahkan, sementara ini Sekolah Rakyat baru difokuskan di tingkat SMA. Adapun untuk jenjang SD dan SMP baru diusulkan ke pemerintah pusat.
Lokasi Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP yang diajukan berada di Kalurahan Temuwuh, Dlingo. Namun, pengajuan lokasi ini masih di tahap asesmen oleh pemerintah pusat.
Pihaknya pun masih belum menargetkan diresmikannya Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP di Bantul karena masih berfokus di tingkat SMA.
Dijelaskan, seluruh operasional termasuk pendanaan masih ditangani pemerintah pusat karena belum ada konsolidasi untuk pembiayaan di tingkat kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenkes Siapkan Pemeriksaan Lanjutan untuk 52,1 Persen Siswa SR yang Sudah Ikut CKG
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Dispar-BPJamsostek Perluas Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku Wisata di DIY, Sediakan Beasiswa Pendidikan SD hingga Perguruan Tinggi
- Pendidikan Pemilih Pemula Hari Kedua: KPU Jogja Lanjutkan Sosialisasi Demokrasi dalam MPLS di 11 Sekolah
- Sleman Evaluasi Wi-Fi Gratis, Akses Merata Jadi Prioritas
- Terdampak Tol Jogja-Solo, Dua Lokasi Pemakaman Umum di Kalasan Direlokasi
- Warga Gunungkidul Jadi Tersangka Kredit Fiktif Bank Jatim, Begini Kronologi Penyitaan Uang Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement