SPMB 2025 di Sleman, Balai Dikmen Buka Posko Verifikasi NIK

Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Sleman masih membuka posko verifikasi nomor induk kependudukan (NIK) dalam rangkaian Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Posko tersebut akan dibuka hingga proses SPMB 2025 rampung.

Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman, Dwi Agus Muchdiharto, mengatakan pihaknya akan membantu setiap permohonan bantuan verifikasi NIK sesuai kewenangan Balai Dikmen. Kata dia, orang tua calon siswa tidak perlu pergi ke Dinas Pendidikan dan Olahraga serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

BACA JUGA: Jadwal Pelaksanaan SPMB 2025 untuk SMP di Kota Jogja

“Kami akan membantu menyelesaikan kalau sesuai kewenangan Balai Dikmen. Kalau yang tidak sesuai biasanya karena ada beberapa masalah. Kalau di Dapokdik namanya residu,” kata Agus dihubungi, Selasa (3/6/2025).

Agus menambahkan pihaknya tidak membantasi kuota kunjungan ke Balai Dikmen. Pihaknya akan membantu siapapun yang datang. Per harinya, kata dia Balai Dikmen menerima kunjungan sekitar 50 orang untuk verifikasi NIK.

Dia menjanjikan masyarakat akan mendapat arahan dalam setiap tahap SPMB 2025. “Kami tidak akan melempar-lempar masyarakat yang datang,” katanya. 

Agung mengaku tidak ada kendala selama proses verifikasi NIK atau selama pembukaan posko tersebut. Penggunaan teknologi informasi yang masif di segala lini memudahkan proses checking dan skrining data administrasi.

Terangnya, kelancaran proses SPMB akan sangat ditentukan oleh NIK yang tercantum dalam kartu keluarga (KK). Apabila masyarakat tertib administrasi kependudukan, maka proses SPMB akan dilalui dengan lancar.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, mengatakan SPMB 2025 jenjang SMP dimulai pada 18 Juni dan khusus jalur prestasi dibuka 23 Juni 2025. Ada empat jalur penerimaan murid baru, yaitu jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Jalur ini hanya digunakan khusus untuk SPMB SMP Negeri.

Ketentuan kuota jalur penerimaan teresebut, adalah jalur domisili paling sedikit 40% dari daya tampung sekolah. Jalur ini meliputi jalur domisili radius dan wilayah. Jalur afirmasi dibuka dengan kuota 20% dari daya tampung sekolah. Jalur ini meliputi afirmasi keluarga tidak mampu 15% dan penyandang disabilitas 5%.

Adapun jalur mutasi paling banyak 5% dari daya tampung sekolah dan jalur prestasi 35% dari daya tampung sekolah dengan proporsi paling sedikit 30% untuk penduduk Sleman dan 5% penduduk luar Sleman.

Daya tampung tersebut ditentukan berdasarkan rombongan belajar (rombel). Setiap rombel paling banyak 32 murid, termasuk apabila ada murid kelas VII tidak naik kelas.

Secara umum, pengajuan penerimaan murid baru dilakukan dengan mengakses situs sleman.spmb.id. Lalu, pendaftar mengajukan akun dengan mengisi formulir daring, mencetak bukti pengajuan akun, mengumpulkan bukti pengajuan akun juga berkas pendaftaran ke salah satu sekolah tujuan, kemudian sekolah akan melakukan verifikasi berkah dan mencetak tanda aktivasi akun yang berisi user name dan password siswa.

Pendaftar login ke situs sleman.spmb.id dan melakukan pendaftaran menggunakan user name dan password. Pendaftar lantas memilih jalur pendaftaran dan memilih sekolah tujuan, maksimal tiga sekolah, kecuali jalur afirmasi disabilitas, mutasi, dan jalur domisili radius.

Pendaftar kemudian mencetak tanda bukti pendaftaran. Hasil seleksi sementara dapat dilihat secara daring/ online melalui situs sleman.spmb.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News