Advertisement
Soal Dugaan Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini Kata DKP DIY

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY buka suara soal fenomena kemunculan buaya di Sungai Progo wilayah Triharjo, Pandak, Bantul belum lama ini.
Kepala DKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan menyatakan pihaknya telah meninjau lokasi dan mulai mengumpulkan informasi di lapangan soal buaya itu tapi hingga kini hewan tersebut belum terlihat lagi.
Advertisement
BACA JUGA: Hari Raya Kurban, Pemkab Bantul Siapkan 10 Pusat Kesehatan Hewan
“Petugas kami kemarin sudah ke lapangan, dan hari ini sebenarnya akan kami koordinasikan dengan instansi terkait lainnya. Memang sudah dipantau, tapi belum terlihat lagi,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).
DKP DIY, kita dia akan menggandeng sejumlah pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jogja, Polair, Fakultas Biologi UGM, serta relawan lokal untuk pemantauan lanjutan. Hery mengatakan, waktu pemantauan diperkirakan akan memakan waktu 10 hingga 14 hari ke depan.
“Pemantauan tidak bisa sekali-dua kali langsung ketemu. Paling tidak berhari-hari. Kalau nanti terlihat, baru bisa dilacak lebih lanjut,” jelasnya.
Terkait asal-usul buaya, DKP masih menyelidiki kemungkinan apakah hewan tersebut liar atau milik warga yang lepas. “Kami masih mengumpulkan informasi dari masyarakat. Belum ada informasi detail soal itu,” tambahnya.
Dalam konteks regulasi, Hery menambahkan bahwa sesuai Undang-undang (UU) No. 32/2024 tentang perubahan atas UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati, kewenangan penanganan kini berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan turunannya di daerah, yakni DKP.
“Dengan regulasi baru ini, tentu kami juga harus menyesuaikan. Tapi SDM kami belum siap sepenuhnya, jadi butuh sinergi lintas sektor. Intinya kami akan tangani bersama, sesuai kapasitas dan kewenangan masing-masing,” tuturnya.
DKP DIY dijadwalkan menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Kamis (5/6/2025) untuk membahas langkah lanjutan, termasuk mekanisme pemantauan dan kemungkinan evakuasi jika buaya kembali terlihat.
“Kami ingin masyarakat tenang. Penanganan ini akan kami lakukan secepat mungkin,” pungkas Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KKP Minta Komdigi Blokir Situs yang Jual Pulau di Anambas Riau
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sleman, 8 Orang Meninggal Dunia
- Peringati Bulan Bung Karno, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Semar Mbangun Khayangan
- Franziska Fennert Pamerkan Karya Seni Daur Ulang Plastik
- Kelurahan Suryodiningratan Optimalkan Bank Sampah dan Transporter
- Kreativitas Siswa Diasah Lewat Mural di Artplosian Amikom Yogyakarta
Advertisement
Advertisement