Advertisement
Gunakan Bahan Alami, Gelato Jadi Kuliner Sehat dan Cocok Disantap Seusai Olahraga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seringkali sebagian orang berpendapat bahwa mengonsumsi makanan atau minuman dingin sejenis es khawatir berdampak pada daya tahan tubuh atau sakit.
Salah satu makanan jenis dessert dingin asal Italia yang kini sangat populer di Indonesia termasuk di Jogja, bernama gelato. Makanan ini sangat favorit dari usia anak balita hingga dewasa. Tentu sensasi rasanya pasti dingin seperti halnya es krim.
Advertisement
Meski demikian gelato tetap dinilai sehat dan cocok untuk dimakan seusai olah raga. Pasalnya diproduksi dengan bahan berkualitas, seperti dilakukan di My Gelato. "Karena targetnya keluarga, kemudian misal komunitas lari yang mengutamakan kesehatan. Maka kami membuat dengan kualitas sebaik mungkin. Agar orang kalau makan gelato bukannya berpikiran wah es ini bikin sakit, bukan, tetapi malah bikin sehat," kata Founder My Gelato Aditya Suryadinata.
BACA JUGA: Jogja Food Beverage Expo 2025 Resmi Dibuka, Sinergi dengan 3 Pameran Lain
Ia menambahkan karena menggunakan bahan berkualitas, sehingga ada jaminan untuk sehat. Oleh karena itu pada outlet terbaru miliknya banyak dikunjungi masyarakat seusai berolahraga.
"Kami menggunakan bahan alami 100 persen, tanpa pewarna, tanpa essence [tambahan aroma]. Misalnya Mulberry, kami gunakan buah asli, sehingga makan gelato di kami sama dengan minum jus buah. Selain itu memakai 100 persen susu asli, ini kan menarik, karena susu penting bagi anak dan saat ini ada program pemerintah biar enggak stunting, makan gelato bisa juga," ujarnya.
Saat ini ia memiliki tujuh outlet yang salah satunya baru dibuka pada Minggu (8/6/2025) di kawasan Jalan Kaliurang, Depok, Sleman. Total menyajikan 100 varian gelato. Khusus outlet terbaru ini berbeda dari yang lain, karena menyajikan showcase paling besar dengan mendisplay 48 varian.
Selain itu juga melakukan kolaborasi dengan Hoja Coffe yang menyajikan perpaduan antara gelato dengan kopi atau affogato. "Ini bukanya lebih lama dari jam 8 sampai 12 malam. Kalau yang di pusat kota, saat ini kebanyakan cutomernya turis karena titik di pusat turis. Karena banyak yag orang Jogja menanyakan mau beli gelato terkendala lokasi. Karena itu buka di tempat ini, semoga bisa menjawab kebutuhan," ujarnya.
Founder Hoja Coffe Renato Ramadhan menambahkan bar untuk layanan kopi pun menyesuaikan dengan konsep my gelato. Karena sasaran dari kalangan keluarga, komunitas olahraga, maka tentu harus menyesuaikan. Menurutnya kolaborasi dalam menghasilkan Affogato cukup diminati konsumen.
"Kami sepakat kolaborasi dengan gelato dan kopi supaya marketnya lebih luas. Karena kita di sini market mahasiswa harga kopi tentu juga lebih relevan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terkait Isu Reshuffle Kabinet, Ini Penjelasan Mensesneg Prasetyo
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bantuan Subsidi Upah Cair, Disnaker Bantul: Penerima PKH Tidak Berhak
- Ramah Lingkungan, Distribusi Daging Kurban di Masjid Walidah Dahlan Unisa Tidak Memakai Plastik
- Gelombang Pantai Selatan DIY Diprediksi Capai 4 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
- Diduga Ngantuk, Pemuda Asal Seyegan Terlibat Kecelakaan Tunggal hingga Tertimpa Motor di Kridosono
- Pindah dari Tempat Parkir ABA, Area Parkir Malioboro Eks Menara Kopi Masih Belum Beroperasi
Advertisement
Advertisement