Advertisement

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kulonprogo Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Khairul Ma'arif
Minggu, 15 Juni 2025 - 21:30 WIB
Jumali
Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kulonprogo Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Proses penanaman pohon pisang di Jalan Srikayangan, Minggu (15/6/2025) yang dilakukan oleh warga dari beberapa padukuhan karena kondisinya rusak bertahun-tahun - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga dari sejumlah padukuhan di Kalurahan Srikayangan, Sentolo, Kulonprogo menanami pohon pisang di salah satu ruas jalan yang rusak, Minggu (15/6/2025) pagi.

Langkah itu dilakukan karena kondisi jalan tersebut sudah rusak selama lima tahun terakhir tanpa pernah ada penanganan dari pemerintah terkait.

Advertisement

BACA JUGA: Pemkab Kulonprogo Punya 11 Paket Perbaikan dan Perawatan Jalan Tahun Ini 

Salah satu warga yang terlibat penanaman pohon pisang, Sunardi mengatakan, biasanya jalan rusak itu disebut Jalan Srikayangan. Sebab karena fungsi jalan tersebut yang memang penghubung antara kalurahan di Sentolo bahkan antarkapanewon.

"Saya hampir setiap hari lewat memang kondisinya rusak parah sejak tiga tahun terakhir. Pohon pisangnya ditanami baru tadi pagi bersama warga saya juga ikut," katanya, Minggu (15/6/2025).

Menurutnya jalan tersebut sudah rusak lima tahun terakhir sudah beberapa kali diupayakan untuk perbaikan. Warga pernah swadaya memperbaiki tanpa bantuan pemerintah dengan memberikan urugan. Namun, berjalannya waktu lubang-lubang besar di jalan tersebut kembali menganga.

"Usulan resmi ke pemerintah sudah pernah berulang kali tidak ada respon sampai sekarang. Masuknya hujan semakin parah bahkan informasinya banyak yang terjatuh," sambungnya.

Ia menyatakan, aksi penanaman pohon pisang merupakan kepedulian lingkungan sekitar. Pohon pisang tersebut sebagai kritik kepada pemerintah karena bertahun-tahun tidak ditangani. Selain itu, ditanami pohon pisang agar menjadi rambu-rambu untuk pengendara motor agar tidak terperosok.

"Kedalamannya soalnya bisa mencapai 40 sentimeter," tuturnya.

Sunardi berharap agar ruas jalan tersebut dapat ditangani setidaknya untuk diratakan terlebih dahulu.
Sementara itu, Lurah Srikayangan, Aris Purianto mengaku sudah mengetahui aksi yang dilakukan kelompok warganya. Bahkan, dirinya ikut memantau aksi dari warga.

Menurutnya, perbaikan jalan sudah diusulkan beberapa kali melalui Musrenbang untuk perbaikan jalan tersebut tetapi belum ada titik terang.

"Jalan tersebut menjadi akses penting para pelajar saya untuk bersekolah. Penanaman pohon pisang itu sebagai penyampaian aspirasi karena pengajuan tidak pernah gol," ucapnya.

Aris menjelaskan, jalan tersebut menjadi kewenangan kabupaten. Setiap musrenbang kalurahan jalan tersebut selalu menjadi prioritas perbaikan tetapi memang tidak pernah ada persetujuan. Dia pun menyadari dan tidak memaksakan karena tentu keperluan APBD juga banyak yang harus dipenuhi.

"Sudah kami koordinasikan akan dilaksanakan rapat di tingkat kapanewon. Kejelasan kapan diperbaiki nanti kordinasi dengan Pemkab," jelasnya.

Diajukan di 2026

Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Muda DPUPKP Kulonprogo, Gigih Muktitama memastikan, Jalan Srikayangan tersebut sudah akan ditangani. Namun memang tidak di 2025 ini melainkan pada 2026 nanti. Dia membeberkan baru diusulkan penanganannya di 2026 karena melihat kemampuan anggaran.

"Betul itu jalan kabupaten kini sudah masuk usulan penanganan di 2026," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga

News
| Senin, 16 Juni 2025, 02:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement