Advertisement
SPMB SMP di Bantul Hari Pertama Membeludak, Sekolah Kewalahan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tingkat SMP se-DIY sudah dimulai. Para pendaftar dan orang tua harus sudah menjalani proses pengajuan akun atau penyerahan berkas di sekolah pilihan masing-masing.
Pantauan Harian Jogja pada Rabu (18/6/2025) di SMPN 1 Banguntapan pendaftar dan wali murid membludak, pihak sekolah mengonfirmasi bahwa sejak pembukaan hingga siang pukul 14.00 WIB sudah lebih 300 berkas map yang terkumpul.
Advertisement
Kepala sekolah SMPN 1 Banguntapan, Harjana menyampaikan pada tahun ini sekolah itu membuka kuota pendaftaran sebanyak 256 siswa.
"Proses hari pertama membludak mas, karena pengurusan dan pengajuan akun itu kan bisa dimana saja jadi meski tidak milih di sini tapi untuk pengajuan akun boleh di sini juga, akhirnya numpuk. Kita sampai kewalahan sendiri ngurusnya."
"Untuk rincian perjalur domisil radius 5 persen atau 13 anak, domisili wilayah 35 persen afirmasi 20 persen bareng dengan disabilitas, prestasi 35 persen, mutas 5 persen," kata Harjana Rabu (18/6).
Terpisah, Kepala sekolah SMPN 1 Sanden Windarti mengaku pada tahun ini sekolahnya membuka kuota sebanyak 160 siswa.
BACA JUGA: Pantauan SPMB SMP di Bantul, SMPN 1 Sanden Bantul Buka 160 Kuota
Dari angka itu dibagi menjadi beberapa jenis jalur pendaftaran.
"Untuk yang afirmasi dan disabilitas 25 persen atau 32 anak, domisil wilayah 35 persen. Lalu ada radius 5 persen, mutase 5 persen, prestasi 35 persen atau 56 anak," ucap Windarti.
"Sebelumnya kami juga sudah sosialisasi ke 50 SD yang berada di wilayah ini," lajutnya.
Windarti mengaku untuk kecurangan di sekolah itu sudah tidak pernah terjadi, pasalnya kecurangan terakhir pada 2 tahun lalu.
Menurutnya, kecurangan ditemukan di jalur disabilitas.
"Kecurangan di sini udah tidak pernah ada lagi, kalau dulu, dua tahun yang lalu, ada beberapa murid yang curang dengan membawa surat disabilitas tapi sekarang sudah tidak pernah ada. Jadi, mereka dapat surat disabilatas yang akhirnnya bisa lolos masuk ke sekolah ini, karena disabilitas pasti langsung diterima kan, setelah lolos ternyata anaknya normal."
"Tapi sekarang sudah tidak bisa, karena surat rekomendasi atau identifikasi disabilitas wajib dari RSUD pemerintah yang artinya tidak bisa diakali lagi," jelasnya.
Selain itu SMPN 1 Sanden juga menyediakan fasilias untuk para wali murid yang tidak memiliki akses internet. Pantauan Harian jogja di lapangan, pada hari ini SMPN 1 Sanden sudah dikerumuni oleh para wali murid dan juga anaknya sama seperti di SMPN 1 Banguntapan.
Salah satu wali murid Dariyanti yang mendampingi anaknya mengaku tidak mengalami kesulitan saat mendaftarkan anaknya di SMPN 1 Sanden. Katanya, ia sudah dibantu oleh pihak SD terkait pengajuan akun dan akhirnya hari ini hanya tinggal menyerahkan berkas.
"Enggak ada kesulitan, karena sudah dibantu sama SD anak saya. Kalau tidak bantu mungkin saya kesulitan di pembuatan akun, aktivasi token dan lainnya. Beruntung sekolah anak saya sudah bantu duluan, hari ini cuma ngumpulin berkas aja," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (DIKPORA) Kabupaten Bantul, Eko Nugroho Setyanto menyampaikan pihaknya membuka aduan terkait pendaftaran SPMB tingkat SMP.
Nugroho menyampaikan bahwa untuk wali murid atau pendaftar sendiri bisa melaporkan langsung kepada Dikpora Bantul.
"Kami buka Posko pengaduan di kantor Dikpora, untuk hotline Whatsapp bisa ke nomor 082147200026, selain itu ada buku tamu pada aplikasi SPMB online, serta wali murid juga bisa melakukan pengaduan e Website dikpora.bantulkab.go.id."
"Besok sampai tanggal 20 itu kan pengajuan akun, pengumpulan berkas, sama aktivasi token. Pendaftaran sendiri baru dibuka pada 30 Juni 2025 untuk domisili wilayah, pengumuman tanggal 2 Juli," jelas Nurgroho, Selasa (17/6).
Kemudian pendaftaran untuk tiga jalur yaitu domisili radius, afirmasi, prestasi, dan mutasi dibuka pada 23 Juni sampai 25 Juni, untuk hasil pengumuman sendiri pada hari yang sama yaitu 25 Juni.
Selain itu Nugroho juga mengaku pihaknya dibantu pengawasan oleh Omnibusman RI dan juga OLD.
"Di pengawasan kami juga dibantu oleh ORI dan OLD," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Korea Utara Bela Iran dan Kecam Agresi yang Dilakukan Israel ke Iran
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Koperasi Merah Putih Tamanmartani Sleman Mulai Beroperasi, Ini Empat Unit Usaha yang Dijalankan
- Update Kasus Mbah Tupon, Kapolda DIY: Tiga Tersangka Ditahan Hari Ini
- SPPG Polda DIY Siap Produksi Ratusan Paket MBG
- Jadi Korban Gendam Seorang Bule, Pedagang di Pasar Playen Rugi Jutaan Rupiah
- Mbah Tupon Digugat Rp500 Juta, Begini Respons Pemkab Bantul
Advertisement
Advertisement