Advertisement

Merasa Dipersulit Mengurus Uji KIR, Paguyuban Sopir Truk ODOL Gelar Demo di Disbub Gunungkidul

David Kurniawan
Kamis, 19 Juni 2025 - 19:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Merasa Dipersulit Mengurus Uji KIR, Paguyuban Sopir Truk ODOL Gelar Demo di Disbub Gunungkidul Puluhan truk diparkir di halaman Dinas Perhubungan Gunungkidul. Aksi para sopir dilakukan untuk menyuarakan keluhan berkaitan dengan ODOL dan kebijakan pengujian KIR. Kamis (19/6/2025) Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah paguyuban sopir truk di Gunungkidul menggelar aksi di kantor Dinas Perhubungan Gunungkidul, Kamis (19/5/2025). Selain menyuarakan protes tentang kebijakan Over Load Over Dimenssion (ODOL) juga untuk memrotes sulitnya mengurus KIR kendaraan.

Koordinator aksi, Supriyanta mengatakan, ada dua agenda yang disampaikan dalam audiensi yang digelar dengan Dinas Perhubungan Gunungkidul. Pertama, menyuarakan protes berkaitan dengan kebijakan ODOL yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat.

Advertisement

Menurut dia, aksi ini tidak hanya dilakukan di Gunungkidul, tapi daerah lain di Pulau Jawa juga melakukan hal yang sama. “Yang jelas kebijakan ODOL sangat memberatkan armada angkutan barang,” katanya, Kamis siang.

BACA JUGA: Demo Sopir Truk ODOL Juga Terjadi di Delangu Klaten, Diikuti Ratusan Orang

Adapun aspirasi kedua menyangkut dengan persoalan pengujian KIR di Dinas Perhubungan Gunungkidul. Supri menilai banyak sopir yang mengeluh karena pelayanan untuk mendapatkan surat uji kendaraan lebih dipersulit ketimbang di daerah lain.

“Jadi banyak teman kami yang numpang uji KIR di daerah lain seperti Bantul dan lainnya. Sebenarnya, kami ingin pengujian di Gunungkidul, tapi sulit dan kami menyampaikan aspirasi tersebut,” katanya.

Sulitnya mendapat surat uji kendaraan ini terlihat dari aturan yang lebih ketat. Sebagai contoh, untuk penggunaan ban vulkanisir, lampu tidak sesuai standar tidak diloloskan di pengujian di Gunungkidul.

Namun demikian, sambung Supri, di pengujian daerah lain tidak mempermasalahkan dan suratnya bisa dikeluarkan. “Daerah lain bisa lolos, tapi masalah yang sama di Gunungkidul tidak lolos,” katanya.

BACA JUGA: Pemerintah Wacanakan Zero Kendaraan Odol, Ini Kata Dishub Kulonprogo

Menangapi aspirasi dari pagusupan sopir truk ini, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, untuk masalah ODOL merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat. Pihaknya hanya bisa menampung aspirasi untuk kemudian menyampaikan sejara berjenjang ke Pemerintah DIY hingga Kementerian Perhubungan.

“Isu ODOL tidak hanya di Gunungkidul, tapi daerah lain juga melakukan aksi yang sama,” katanya.

Adapun untuk masalah uji KIR, Irawan mengakui bahwa pelayanan  diberikan sudah sesuai dengan ketentuaan didalam peraturan yang berlaku. Tujuan dari pengujian ini untuk memastikan keamanan dan kelaikan kendaraan pada saat dioperasikan.

Oleh karena itu, pihaknya tidak mau main-main karena nantinya malah bisa menjadi masalah kelak di kemudian hari. “Pelayanan yang diberikan sudah sesuai SOP. Kalau banyak toleransi, ini menyangkut masalah keselamatan sehingga terjadi insiden, maka bisa ikut kena. Jadi, kami tetap pada aturan yang ada,” katanya. (David Kurniawan)

Foto

Harian Jogja/David Kurniawan

Puluhan truk diparkir di halaman Dinas Perhubungan Gunungkidul. Aksi para sopir dilakukan untuk menyuarakan keluhan berkaitan dengan ODOL dan kebijakan pengujian KIR. Kamis (19/6/2025)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Serangan Iran ke Israel Bukan Menargetkan Rumah Sakit Tapi Fasilitas Intelijen Militer

News
| Kamis, 19 Juni 2025, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement