Advertisement

Atlet Disabilitas di Kota Jogja Keluhkan Fasilitas Latihan

Ariq Fajar Hidayat
Rabu, 25 Juni 2025 - 17:47 WIB
Maya Herawati
Atlet Disabilitas di Kota Jogja Keluhkan Fasilitas Latihan Atlet angkat berat, Faris Fadli, di sela-sela sesi latihan di kompleks Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Rabu (25/6/2025). - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Atlet disabilitas di Kota Jogja mengeluhkan kurangnya kualitas fasilitas latihan yang ramah disabilitas. Sejumlah venue masih belum memenuhi standar aksesibilitas untuk atlet penyandang disabilitas.

Atlet angkat berat sekaligus Sekretaris National Paralympic Committee (NPC) Kota Jogja, Faris Fadli, mengungkapkan banyak atlet disabilitas kesulitan menemukan tempat latihan yang layak. Hanya beberapa venue yang dinilai memadai, salah satunya Stadion Mandala Krida.

Advertisement

“Fasilitas masih kurang, atlet di beberapa cabang olahraga [cabor] masih kesulitan mencari fasilitas olahraga yang bisa dipakai dan memenuhi aspek aksesibilitas. Fasilitas di Stadion Mandala Krida cukup baik, seperti angkat berat dan atletik ada tempat latihan yang memenuhi standar aksesibilitas,” ujar Faris Fadli di kompleks Stadion Mandala Krida, Rabu (25/6/2025).

Sayangnya, Stadion Mandala Krida milik Pemda DIY, jadi kalau bisa Pemkot bisa punya Gor atau stadion yang bisa diakses disabilitas,” katanya.

Faris mencontohkan beberapa cabor yang kesulitan mencari tempat latihan, hingga terpaksa berlatih di luar Kota Jogja. Salah satunya renang, yang selama ini berlatih di Sleman. “Cabor catur yang jadi andalan tempat latihannya terbatas. Untuk panahan lapangannya sudah bagus tapi akses kamar mandi masih terkendala,” katanya.

BACA JUGA: Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya

Fasilitas toilet yang dinilai tidak memiliki aksesibilitas pun turut menjadi sorotan Faris. Menurutnya, rekan-rekannya banyak yang kesulitan memanfaatkan fasilitas toilet yang tidak ramah disabilitas.

Tak hanya untuk atlet, Faris juga menyoroti kurangnya fasilitas untuk penonton disabilitas di ajang olahraga. Ia mencontohkan saat menonton ajang voli Proliga di Gor Amongrogo, yang belum memiliki akses yang baik untuk penonton disabilitas.

Faris berharap, fasilitas atlet disabilitas di Kota Jogja dan DIY lebih diperbaiki. Ia mencontohkan beberapa daerah yang sudah memiliki fasilitas mumpuni, seperti di Jakarta dan Karanganyar, Jawa Tengah.

Ia menilai, fasilitas atlet disabilitas di Jakarta memenuhi standar, terlebih pernah digunakan ajang Asian Para Games 2018. Selain itu, ia juga memuji pusat latihan atlet disabilitas di Karanganyar yang bisa menjadi acuan. Ari Utoyo, atlet angkat berat lainnya, juga berharap adanya peningkatan kualitas fasilitas latihan. “Selama ini saya latihan di Mandala Krida, tapi secara umum masih kurang. Harapannya ke depan kualitas fasilitas bisa ditingkatkan lagi,” ujar Ari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Periksa Kepala Divisi PSBI Setelah Pulang dari Ibadah Haji

News
| Rabu, 25 Juni 2025, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement