Advertisement
Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Tahun ini Kraton Jogja akan kembali menggelar mubeng beteng untuk memperingati malam 1 Suro atau Tahun Baru Hijriah, 1 Muharam 1447.
Tepas Tandha Yekti Kraton Yogyakarta, Vinia R Prima menyampaikan peringatan malam 1 Suro di Kraton Jogja akan digelar seperti tahun-tahun sebelumnya dengan mubeng beteng.
Advertisement
“Seperti biasa, untuk pelaksanaannya akan diawali dengan macapat selepas isya di Keben [Bangsal Ponconiti, Kompleks Kamandungan Lor atau Plataran Keben],” ujarnya Rabu (25/6/2025).
Setelah itu menurut Vinia, prosesi akan dilanjutkan dengan pelepasan peserta mubeng beteng pada Kamis (26/6/2025) pukul 23.00 WIB. Prosesi tersebut dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dia menuturkan setiap tahun diperkirakan peserta yang mengikuti mubeng beteng dapat mencapai sekitar 5.000 orang. Tahun ini diperkirakan jumlahnya pun tidak berbeda jauh.
BACA JUGA: Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
“Bagi masyarakat yang akan mengikuti agenda tersebut diharapkan dapat menjaga kenyamanan, keheningan, ketertiban, berbusana rapi, dan tidak mengenakan celana pendek,” katanya.
Sejauh ini menurut Vinia pihaknya telah berkoordinasi dengan pemangku kewenangan setempat untuk mengamankan jalannya prosesi mubeng beteng tersebut.
Diketahui prosesi mubeng beteng tersebut diselenggarakan untuk memperingati saat akan memasuki tahun baru Hijriah atau tahun baru Jawa. Prosesi ini merupakan bagian dari tirakat lampah ratri, berupa munajat atau madrawa ke Allah Swt. Prosesi mubeng beteng malam 1 Suro Kraton Jogja digelar dengan terinspirasi dari perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penyuluh KB Penentu Keberhasilan Program Bangga Kencana
- Buron Sejak 2019, Kejati DIY Tangkap Pelaku Kasus Penganiayaan Perempuan di Sleman
- Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto Sebut Sinau Pancasila Enak Dimulai Dari Belajar Sejarah
- Libur Sekolah, Kunjungan Wisatawan di Kawasan Wisata di Sleman Meningkat
- Perda Perfilman Jadi Upaya Komisi D DPRD DIY Kuatkan Nilai-nilai Kesetiakawanan Sosial
Advertisement
Advertisement