Advertisement
Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Doa dari beragam elemen terus mengalir untuk Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM), yang meninggal dalam kecelakaan kapal di Maluku Tenggara. Di UGM, sejumlah masjid menggelar Salat Gaib untuk mendoakan mendiang yang berpulang.
Dari informasi yang beredar, Salat Gaib dilangsungkan di Maskam UGM Timur, Maskam MIC UGM Barat, Masjid Al-Ihsan Fakultas Kehutanan UGM dan Masjid Al-Mustadam Fakultas Teknik UGM.
Advertisement
Di Maskam UGM, Salat Gaib didirikan usai Salat Zuhur. Sebelum Salat Zuhur didirikan, takmir nampak mengumumkan tentang akan diselenggarakannya Salat Gaib ini.
Para jemaah Masjid Kampus tampak segera mendirikan saf usai iqomah Salat Zuhur dikumandangkan. Tak berselang lama usai Salat Zuhur ditunaikan, para jemaah nampak kembali berdiri untuk melaksanakan Salat Gaib. Terlihat banyak jemaah ikut mendirikan Salat Gaib untuk almarhum Bagus dan Eka yang berpulang saat tengah menjalankan KKN.
"Kami baru saja melaksanakan Salat Gaib bersama para jemaah, persis setalah pelaksanaan Salat Zuhur berjemaah di Masjid Kampus," kata Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Mohammad Yusuf pada Rabu (2/7/2025) seusai salat.
BACA JUGA: Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Yusuf mengungkapkan pelaksanaan Salat Gaib menjadi bentuk keprihatinan civitas akademika UGM atas musibah yang dialami mahasiswa saat menjalankan KKN. Salat Gaib yang dilaksanakan kata Yusuf juga digelar untuk mendoakan almarhum yang berpulang.
"Sebagai bentuk upaya kami dalam rangka mendoakan bersama-sama untuk adek-adek kami, mahasiswa kami yang terkena musibah tersebut," katanya.
Harapan Yusuf, kedua almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah dan diterima amal ibadahnya serta diampuni segala dosa dan kesalahannya.
Yusuf mengatakan mahasiswa UGM tersebut meninggal saat melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Yusuf bilang dalam perspektif Islam, kegiatan yang dilakukan keduanya merupakan bentuk jihad.
"Jihad secara akademik, maupun jihad dalam kaitannya keterlibatan mereka untuk membangun masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pendaftaran Jalur Domisili Wilayah untuk SPMB SMP di Bantul Diklaim Berjalan Lancar
- Putusan MK Pisahkan Pemilu dan Pilkada, PDIP Kota Jogja Soroti Substansi Demokrasi
- Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
- NPC Kulonprogo Targetkan 25 Medali di Peparda 2025, Jumlah Atlet Meningkat Efek Qonitah
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
Advertisement
Advertisement