Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Keluarga 2 Mahasiswa UGM yang Meninggal karena Kecelakaan Laut

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada keluarga dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dalam insiden longboat terbalik saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Rudi Susanto dalam keterangan di Yogyakarta, Jumat, mengatakan ahli waris masing-masing almarhum menerima santunan Rp70 juta, terdiri atas santunan kematian akibat kecelakaan kerja, santunan berkala, dan bantuan pemakaman.
Advertisement
"Santunan ini memang tidak dapat menggantikan kehilangan, tetapi semoga dapat meringankan beban keluarga," katanya.
Ia menjelaskan kedua mahasiswa UGM yang wafat, Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, telah didaftarkan sebagai peserta aktif program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan oleh kampus.
Menurut dia, pendaftaran peserta KKN ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan menunjukkan komitmen UGM dalam memberikan perlindungan bagi mahasiswa yang sedang mengabdi di masyarakat.
"UGM telah mendaftarkan sebanyak 8.372 orang, yang terdiri dari mahasiswa magang, dosen pembimbing, dan petugas pengelola magang, ke dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," ujarnya.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia menyampaikan duka mendalam atas wafatnya kedua mahasiswa tersebut.
"Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas kepergian ananda Septian dan Bagus. Kehilangan ini bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua yang melihat semangat mereka dalam mengabdi kepada masyarakat," ucapnya.
BPJS Ketenagakerjaan akan terus berkomitmen hadir memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja Indonesia, termasuk mahasiswa yang sedang menjalankan tugas pengabdian.
"Peristiwa ini mengingatkan kita semua akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi setiap individu yang bekerja dan mengabdi, termasuk mahasiswa," katanya.
Insiden kecelakaan laut terjadi pada Selasa (1/7) sore di Perairan Ohoi, Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara.
Longboat yang mengangkut tujuh mahasiswa UGM dan lima warga setempat terbalik setelah dihantam ombak setinggi 2,5 meter dalam perjalanan dari Pulau Wearhu menuju Desa Debut.
Sebanyak lima warga dan lima mahasiswa berhasil diselamatkan. Namun, dua mahasiswa lainnya meninggal dunia.
Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Fakultas Teknik, dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Karel Satsuit Tubun Langgur, sedangkan Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan sempat dilaporkan hilang dan baru ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 22.15 WIT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 18 Juli 2025: Penghasilan di Atas UMR Tak Boleh Terima Bansos, Bantul Creative Expo 2025 Kembali Digelar, Selama 16 Tahun, Daihatsu Jadi Mobil Terlaris Kedua di Indonesia
- KPU Bantul Launching Buku Potret Sosdiklih Parmas dan SDM Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 20242024
- Mitigasi Kebencanaan mulai Dikenalkan ke Keluarga di Gunungkidul
- Kejari Kulonprogo Kampanyekan Anti-Korupsi lewat Pentas Budaya dengan Peserta Perempuan
Advertisement
Advertisement