Advertisement
Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik se-DIY

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul memastikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) 2025. Rencananya event olahraga yang melibatkan kelompok disabilitas se-DIY dihelat mulai 23-30 Agustus 2025.
Ketua Panitia Peparda dan Porda Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan, tidak ada masalah untuk persiapan penyelenggaraan Peparda 2025. Ia memastikan seluruh venue pertandingan sudah dipersiapkan dan bisa dipergunakan untuk bertanding sesuai dengan cabang olahraga yang ada.
Advertisement
“Sudah siap dan dari sisi venue pertandingan sudah siap semuanya. Kami optimistis dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Mantara, Jumat (8/8/2025).
Ia mengatakan panitia sedang merancang untuk persiapan pembukaan Peparda yang digelar di 23 Agustus 2025. Rencananya, event berlangsung hingga 30 Agustus mendatang.
BACA JUGA: Bill Gates: Gen Z Terancam Sulit Cari Kerja karena AI
“Sebelum pembukaan, rencananya ada gala dinner Peparda di 22 Agustus dan sehari berikutnya pelaksanaan pembukaan,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan ini menambahkan, ajang Peparda menjadi tes uji coba kesiapan penyelenggaraan Porda DIY 2025 yang juga diselenggarakan di Kabupaten Gunungkidul. Rencananya setelah perhelatan dilakukan evaluasi terkait dengan tempat pertandingan akan dilangsungkan.
“Yang kalau butuh disempurnakan, maka akan diperbaiki secepatnya karena memang masih ada waktu untuk mematangkan persiapan gelaran Porda,” katanya.
Rencananya porda dihelat mulai 9-18 September 2025 mendatang. “Sebenarnya sudah ada uji coba penggunaan venue, tapi keberadannya akan dimatangkan melalui peyelenggaraan Peparda,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan bahwa menjadi tuan rumah Porda dan Peparda adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat jati diri dan menunjukkan kapasitas daerah dalam menyelenggarakan ajang besar.
“Kesukesesan penyelenggaraan hal yang mutlak makanya berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut event ini,” katanya.
Endah mengungkapkan, khusus gelaran Peparda mengambil tema tentang Taklukan Tantangan dan Raih Kesetaraan. Diharapkan ini bisa menjadikan penyemangat bagi atlet paralimpik dapat tampil secara optimal dalam gelaran olahraga se-DIY ini.
“Peparda adalah ajang di mana kita menyaksikan bahwa semangat tidak mengenal batas tubuh. Bahwa tekad tidak mengenal keterbatasan fisik. Di sinilah kita belajar bahwa sesungguhnya, manusia kuat bukan yang tidak pernah jatuh, tetapi yang selalu bisa bangkit dan berani melangkah lagi,” kata Bupati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Golkar Bantah Isu Munaslub Menggulingkan Bahlil Lahadalia dari Istana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih
- Ditolak Warga, Calon Transmigran Kulonprogo Batal Berangkat
- Permintaan Obat Nyeri di DIY Tinggi, IAI Tingkatkan Kompetensi Apoteker
- Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur, 1 Orang Dibawa ke Rumah Sakit
- Tol Jogja-Solo: Kontraktor Akan Beri Tali Asih 2 Lahan Sultan Ground
Advertisement
Advertisement