Advertisement
Mengenal Tradisi Rebo Pungkasan Alias Rabu Wekasan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rebo Pungkasan, juga dikenal sebagai Rabu Wekasan atau Rebo Kasan, adalah tradisi yang dirayakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam.
BACA JUGA: Libur Panjang HUT RI, GIPI Sebut Kunjungan Wisatawan Naik
Advertisement
Mengenai Rebo Wekasan ini, banyak mitos atau keyakinan yang beredar di masyarakat bahwa pada hari tersebut dihubungkan dengan malapetaka dan bencana. Oleh karenanya, pada hari tersebut masyarakat melakukan ritual keagamaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Disarikan dari berbagai sumber, di Jogja, masyarakat percaya pada hari Rabu terakhir dalam bulan Safar itu merupakan hari pertemuan antara Sri Sultan Hamengku Buwana I dengan Mbah Kyai Faqih Usman yang bisa menyembuhkan segala penyakit. Sekaligus dapat memberikan berkah untuk kesuksesan usaha atau untuk tujuan-tujuan tertentu.
Puncak acara rebo pungkasan di Jogja di gelar dilakukan dengan mengarah lemper raksasa, kemudian dibagi-bagikan. Dulu upacara ini berada di tempuran Kali Opak dan Kali Gajahwong. Namun, kemudian dipindahkan ke Lapangan Wonokromo yang terletak di depan balai desa.
Sementara itu, tradisi rebo pungkasan dikenal sebagai rabu abeh oleh masyarakat Aceh. Tradisi tolak bala tersebut merupakan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat Aceh Barat dan Aceh Selatan. Mulanya tradisi ini dilakukan dengan memotong kerbau dan membuang bagian kepalanya ke laut untuk menolak bala (bencana), tetapi kini tradisi tersebut diganti dengan pembacaan salawat, zikir, dan doa.
Di Banyuwangi, tradisi Rebo Wekasan diperingati dengan mengadakan tradisi petik laut di Pantai Waru Doyong. Selain itu, ada pula tradisi Rebo Wekasan di Banyuwangi yang diadakan dengan cara makan nasi yang dibuat secara khusus di tepi jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Ketua DPR: Gaji Tidak Naik, Hanya Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Libur HUT ke-80 RI Tak Mendongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bantul
- Pemkot Jogja Lirik Kerja Sama Penerbangan YIA-Jeddah dengan Maskapai China
- Inspiratif! Pemuda di Jogja Ciptakan Aplikasi Kasir Laundry, Bisa Melacak Baju Hilang
- Jalankan Arahan Zulhas, PAN DIY Gulirkan Bantuan Pangan
- Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 19 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Delanggu hingga Palur
Advertisement
Advertisement