Advertisement
Super League, PSIM Jogja Siap Tantang Persib Bandung

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja wajib mewaspadai kebangkitan Persib Bandung saat bentrok kedua tim dalam lanjutan Super League di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025).
Pasalnya, sang juara bertahan musim 2024/2025 itu sebelumnya kalah dengan skor 1-2 saat melawan Persijap Jepara, pekan lalu. Maung Bandung, sebutan Persib, kecolongan di menit akhir sehingga gagal meraih poin.
Advertisement
Adapun PSIM Jogja juga tidak bisa mendapatkan poin maksimal di laga terakhir. Saat menjamu Arema Malang di SSA, Laskar Mataram hanya bermain imbang 1-1, meski lawan bermain dengan 10 pemain. Pelatih PSIM Jogja Jean-Paul Van Gastel tak menutup mata atas pekerjaan rumah timnya, khususnya di lini serang.
Menurutnya, sektor depan masih belum menunjukkan ketajaman maksimal. Dari dua gol yang dicetak anak asuhnya dalam dua laga, satu di antaranya merupakan gol bunuh diri dari pemain Arema, Betinho. Satu-satunya pemain PSIM yang telah mencetak gol ialah Ezequiel Vidal saat kontra Persebaya.
BACA JUGA: Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
“Sejak pramusim lini depan kami memang sedikit kesulitan, kita lihat berapa banyak peluang terbuang dan berapa banyak kesalahan passing di lini depan. Kita bisa memperbaiki di sektor tersebut menjadi jauh lebih baik. Di sisi lain, hal positifnya pemain bisa membuat banyak peluang,” ujar Van Gastel, Jumat (22/8/2025).
Pelatih asal Belanda itu menegaskan masalah yang dihadapi bukan semata-mata soal finishing penyerang. Lebih dari itu, ia menilai masih ada yang perlu dibangun dari segi kerja sama antar pemain. “Masalah utamanya bukan pada finishing striker, ini tentang chemistry antar pemain. Contohnya bagaimana ketika mereka harus menembak, kapan harus berhenti, kapan mereka harus berganti posisi. Tapi itu semua hanya tentang waktu,” jelasnya.
Bermodal catatan belum terkalahkan di dua laga awal, PSIM Jogja bertekad menjaga tren positif saat menjamu Persib. Dukungan penuh suporter di SSA diyakini bisa menjadi tambahan energi bagi Laskar Mataram untuk menahan gempuran sang juara bertahan.
Di sisi lain, PSIM mendapatkan tambahan dua amunisi pemain asing asal Belanda yang didatangkan di awal musim, Anton Fase yang berposisi sebagai winger dan Donny Warmerdam di posisi gelandang bertahan. Namun, Van Gastel belum bisa memastikan apakah dua nama baru tersebut bisa dimainkan melawan Persib. Dengan didatangkannya Fase dan Warmerdam, maka PSIM telah memiliki 10 pemain asing musim ini.
Donny Warmerdam memulai karier sepak bolanya di klub lokal RKVV Teylingen sebelum akhirnya bergabung dengan salah satu akademi terbaik di dunia, Ajax Amsterdam, pada tahun 2010. Selama 13 tahun menimba ilmu di Ajax, Donny berkutat di akademi klub, mulai dari kelompok umur U-17 hingga U-21.
Selama tiga musim bersama tim junior Ajax (Ajax U-21), Donny tampil dalam 82 pertandingan, mencetak lima gol, dan satu assist. Meskipun belum berhasil menembus tim utama, pengalaman berharganya di sana sangat diperhitungkan. Pada 2023, pemain kelahiran Sassenheim ini melanjutkan kariernya di De Graafschap, klub divisi dua Liga Belanda. Selama dua tahun bersama klub tersebut, Donny telah tampil sebanyak 82 laga di liga kasta kedua sepak bola Belanda, dengan torehan 9 gol dan 7 assist.
Pemain dengan tinggi 174 cm ini mengaku ketertarikannya bergabung dengan klub kebanggaan warga Kota Jogja tidak muncul secara instan. “Agen saya mengirim pesan bahwa PSIM Jogja tertarik, jadi saya mengambil waktu untuk memutuskan apakah ini cocok untuk saya atau tidak,” ungkapnya.
“Semangat para penggemar di sini sangat menyenangkan untuk dilihat. Kota Jogja juga terlihat indah saat saya melihatnya di Internet. Hal itu membuat saya tertarik.”
Donny menegaskan niatnya untuk memberikan kontribusi maksimal bagi Laskar Mataram. Ia bertekad untuk menjadi bagian penting dari tim. “Saya ingin bermain di setiap pertandingan untuk PSIM dan menjadi bagian penting bagi tim,” jelasnya.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menjelaskan bahwa kedatangan Donny merupakan rekomendasi langsung dari pelatih Jean-Paul Van Gastel.
“Donny ini adalah pemain yang sudah diketahui Jean-Paul ketika di Belanda. Jadi, ini memang murni rekomendasi dari pelatih,” jelas Razzi.
Sementara itu, Pelatih Persib, Bojan Hodak mengingatkan anak asuhnya untuk mewaspadai PSIM. Hodak mengatakan berstatus sebagai tim promosi tidak berarti PSIM bisa dipandang sebelah mata. Menurut Hodak, PSIM punya materi pemain berpengalaman. "Mereka merekrut beberapa pemain berpengalaman seperti Ze Valente, [Nermin] Haljeta, dan [Pulga] Vidal. Jadi, mereka memiliki banyak pemain bagus. Jika diberi ruang, mereka bisa sangat berbahaya," jelas pelatih asal Kroasia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wapres Gibran: Biaya Pengobatan Korban Gempa Poso Ditanggung Pemerintah
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Sultan HB X: Danais Bukan Kompensasi Politik
- Program Strategis Prabowo Dinilai Mampu Mendongkrak Ekonomi DIY
- Empat Titik Talut Sungai di Bantul Rawan Longsor, Belum Tersentuh Perbaikan
- Program RTLH di DIY Tahun Ini Menyasar 1.460 Unit
- Dana Transfer DIY Dipotong, Eko Suwanto: Pengaruhi Pencapaian Pembangunan
Advertisement
Advertisement