Advertisement
Masyarakat Sentolo Diberdayakan dengan Budidaya Ikan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Kulonprogo memberdayakan masyarakat Kapanewon Sentolo dengan budidaya ikan. Sejumlah fasilitas yang mendukung budidaya perikanan diberikan untuk mengupayakan ngupoyo hulu hilir budidaya iwak atau disingkat Ngulir Budi.
Pemberian lampu penerangan tenaga surya yang merupakan bantuan bagi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Termasuk juga pemberian fasilitas perikanan yang sudah selesai dibangun dengan pemijahan bibit lele yang menandakan dimulainya program Ngulir Budi.
Advertisement
BACA JUGA: Harus Ada Sinergritas Koperasi Merah Putih dan Lumbung Mataraman
Kepala Dislautkan Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menyampaikan program Ngulir Budi merupakan bagian dari Gerbang Segoro (Gerakan Membangun dengan Semangat Gotong Royong). Menurutnya bertujuan membangun sektor kelautan dan perikanan berbasis pemberdayaan masyarakat. Pelibatan aktif warga secara penuh dan pemerintah sebagai pengarah.
“Melalui Gerbang Segoro, kami melaksanakan pembangunan dari hulu hingga hilir, mulai dari budidaya, perikanan tangkap, pengolahan, hingga pemasaran hasil kelautan dan perikanan. Semuanya dilakukan secara sistematis dan terintegrasi,” katanya, Jumat (22/8/2025).
Dia mengatakan, Dislautkan Kulonprogo berupaya menumbuhkan yang belum ada dengan bantuan sarana prasarana, pelatihan, hingga temu usaha. Harapan ke depan agar kawasan ini bisa berkembang menjadi wisata edukasi berbasis perikanan.
Trenggono menjelaskan bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas pembangunan kolam, tetapi nantinya juga meliputi rumah produksi untuk pengolahan dan pemasaran hasil. Bahkan hingga dukungan pakan mandiri sampai mobil pakan mandiri yang dilengkapi peralatan untuk memproduksi pakan pelet secara mandiri.
“Program ini juga mencakup pengembangan kolam cacing sutra untuk memenuhi kebutuhan pakan benih ikan, kemudian ada unit perbenihan, unit pembesaran yang terdiri dari sekitar 57 kolam. Kami juga membangun gudang untuk penyediaan ikan segar, agar masyarakat dapat menikmati hasil dalam bentuk alami tanpa mengandalkan freezer,” tambahnya.
Selain itu, untuk pertama kalinya Pokdakan di Siwalan dibangun dengan memanfaatkan energi solar sel yang terbukti hemat untuk pompa air maupun penerangan. Pada tahap selanjutnya, diharapkan kelompok pembudidaya ikan mampu meningkatkan produksi, produktivitas, dan nilai tambah dari penjualan. “Harapan kami, masyarakat tetap rukun dan kompak, sehingga program ini bisa terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi Kulon Progo,” jelas Trenggono.
Sementara itu, Lurah Sentolo, Teguh menambahkan, kawasan Tebing Watubulus memiliki potensi besar karena adanya sumber mata air yang tidak pernah kering meski musim kemarau panjang. Dengan adanya program Ngulir Budi, masyarakat mendapatkan motivasi serta bantuan kolam budidaya ikan yang dikelola Pokdakan Watubulus dan Pokdakan Siti Mina yang sebelumnya juga telah meraih prestasi tingkat kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Salahgunakan Dana Negara, Mantan Presiden Sri Lanka Resmi Ditahan
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Rawan Longsor, Tebing di Jalan Baru Clongop Gedangsari Diplester Cor Beton
- Sopir Mengantuk, Mobil Masuk Parit di Kulonprogo
- Batu Raksasa Longsor di Piyungan Bantul, Tutup Akses Jalan Kawasan Industri
- Super League, PSIM Jogja Siap Tantang Persib Bandung
- Warga Pandeyan Jogja Pilah Sampah Jadi Tabungan Warga
Advertisement
Advertisement