Advertisement

Cokrodiningratan Jogja Kembangkan Tabungan Sampah Organik Berbasis Maggot

Ariq Fajar Hidayat
Senin, 25 Agustus 2025 - 08:27 WIB
Sunartono
Cokrodiningratan Jogja Kembangkan Tabungan Sampah Organik Berbasis Maggot Wakil Wali Kota Jogja, Wawan Harmawan (kaos hitam) saat mengunjungi pengolahan sampah berbasis maggot di Kampung Cokrodiningratan, Jumat (22/8/2025). Ist - Dok. Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Warga Kampung Cokrodiningratan, Jetis, Jogja menghadirkan inovasi unik dalam pengelolaan sampah. Melalui kolaborasi antara Bank Sampah Dadi Mulyo, Kelompok Tani Dadi Mulyo, dan kelompok Magot Mitra Dayoku, mereka memanfaatkan maggot untuk mengurai sampah organik rumah tangga.

Ketua Kampung Cokrodiningratan sekaligus Ketua Magot Mitra Dayoku, Anwar Surwantoro, menjelaskan program ini menjadi terobosan baru karena selama ini sistem tabungan sampah lebih banyak mengandalkan sampah anorganik. Dengan adanya maggot, warga bisa menabung sampah organik sekaligus membantu mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Advertisement

BACA JUGA: Jogja Cling Bersihkan Pasar Giwangan, Dukung Program Mas Jos

Magot Mitra Dayoku sendiri berdiri sejak 2024. Pada awalnya, pengolahan sampah dilakukan terpusat di sekretariat kelompok. Setelah melalui uji coba dan penelitian selama setahun, sistem ini kemudian dikembangkan ke tingkat rumah tangga.

“Setiap rumah memiliki satu boks maggot yang mampu mengurai sekitar dua kilogram sampah organik per hari, mulai dari sisa dapur hingga sisa makanan,” ujar Anwar, Jumat (22/8/2025).

Meski sempat menghadapi kendala karena sebagian warga merasa jijik atau terganggu bau, perlahan program ini mendapat sambutan positif. Percobaan awal dilakukan bersama delapan warga, dan kini sudah berkembang menjadi 25 rumah.

Panen maggot dilakukan setiap dua minggu sekali, hasilnya dijual, dan sebagian keuntungan diputar kembali untuk membeli bibit baru. Hingga saat ini, kelompok sudah sembilan kali melakukan panen.

“Harapan kami, ke depan semakin banyak rumah tangga yang terlibat. Kalau seluruh warga bisa ikut, maka sampah bisa selesai dari sumbernya. Dengan begitu, kampung kami dapat langsung mendukung program Mas Jos (Masyarakat Jogja Olah Sampah) Pemerintah Kota Yogyakarta,” tegas Anwar.

BACA JUGA: Wisata Kuliner Jogja: Jelajah Rempah di Museum Anaia dan Alisha

Inovasi ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Jogja, Wawan Harmawan. Ia menilai inisiatif warga Cokrodiningratan sejalan dengan semangat pengelolaan sampah mandiri yang dicanangkan Pemkot.

“Inovasi ini patut menjadi contoh. Praktik baik semacam ini bisa ditularkan ke wilayah lain. Saya berharap mantri maupun lurah ikut mendorong partisipasi masyarakat agar program seperti ini semakin berkembang,” ujar Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Korupsi Kuota Haji: KPK Akan Periksa Orang Terdekat Eks Menag Yaqut

Korupsi Kuota Haji: KPK Akan Periksa Orang Terdekat Eks Menag Yaqut

News
| Senin, 25 Agustus 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement