Advertisement
Jogja Cling Bersihkan Pasar Giwangan, Dukung Program Mas Jos

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ribuan unsur masyarakat yang terdiri dari aparat pemerintah, TNI, Polri, pedagang, komunitas, hingga relawan lingkungan bahu-membahu melakukan aksi bersih-bersih di Pasar Induk Giwangan, Jumat (22/8/2025). Aksi ini merupakan bagian dari program Jogja Cling.
Jogja Cling merupakan sebuah gerakan gotong royong yang diinisiasi oleh Komandan Kodim 0734/Kota Jogja untuk mewujudkan lingkungan kota yang bersih, sehat, dan nyaman. Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hari. Para peserta membawa peralatan kebersihan seperti sapu, cangkul, hingga truk pengangkut sampah.
Advertisement
Seluruh sudut pasar, mulai dari area los sayur, los buah, hingga halaman parkir dibersihkan secara serentak. Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, mengapresiasi antusiasme warga dalam kegiatan ini. Menurutnya, aksi bersih-bersih ini merupakan bukti nyata semangat gotong royong masyarakat Jogja.
BACA JUGA: Hasil Levante vs Barcelona: Skor 2-3, Blaugrana Menang Dramatis di Menit Akhir
“Gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah modal sosial yang sangat penting. Jogja Cling menjadi wadah sekaligus modalitas untuk memperkuat budaya kebersamaan itu. Dengan keterlibatan semua pihak, saya optimis Kota Jogja bisa menjadi kota yang tidak hanya bersih, tetapi juga sehat dan nyaman untuk ditinggali,” ujarnya.
Hasto menambahkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan pasar juga berdampak positif bagi sektor perdagangan dan pariwisata. Pasar yang bersih akan menumbuhkan kepercayaan pembeli serta menghadirkan kenyamanan bagi seluruh pengguna pasar.
Komandan Kodim 0734/ Kota Jogja, Kolonel Inf Arif Setiyono, menegaskan gerakan ini sejalan dengan kebijakan Pemkot Yogya dalam penanganan sampah serta mendukung program yang tengah digencarkan Pemkot Jogja, yakni Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos).
“Jogja Cling adalah program yang mendukung kebijakan penanganan sampah Pemkot Jogja. Fokus utama kami bukan hanya pasar, tetapi juga sungai, jalan-jalan utama, kawasan wisata, hingga sentra kuliner. Kini, kami memperluas fokus ke pasar tradisional, karena pasar merupakan salah satu pusat aktivitas dan penghasil sampah terbesar,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani, mengungkapkan Pasar Giwangan merupakan salah satu pasar terbesar di Jogja. “Tidak hanya sekadar bersih-bersih, kegiatan ini juga memberikan motivasi dan kesadaran baru bagi penghuni pasar, baik petugas kebersihan, pedagang, maupun pembeli bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.
BACA JUGA: Hasil Milan vs Cremonese: Skor 1-2, Emil Audero Jadi Starter Hajar Rossoneri
Ia menambahkan, pasar yang terjaga kebersihannya akan mendukung kualitas transaksi perdagangan dan kesehatan masyarakat. Aksi bersih-bersih ini juga disambut positif oleh pedagang pasar. Siti, seorang pedagang sayur, mengaku senang karena lingkungan pasar menjadi lebih nyaman.
“Kalau pasar bersih, pembeli juga lebih semangat belanja. Kami jadi ikut termotivasi untuk menjaga kebersihan lapak masing-masing. Rasanya pasar jadi lebih enak dilihat dan tidak bau,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Batalkan Pesanan Makanan Berkali-Kali, Seorang Konsumen di Godean Berurusan dengan Polisi
- Bantul Terus Ajukan Penetapan Cagar Budaya, Mayoritas Milik Pribadi
- FKPTT Dorong Pemerintah Beri Kepastian Politik dan Hukum bagi Warga Eks Timor Timur
- Remaja 15 Tahun di Panggang Gunungkidul Dicabuli Tetangganya hingga Hamil
- 50 Lukisan Penyandang Autistik Dipamerkan di Bantul
Advertisement
Advertisement