Advertisement

Kapanewon di Gunungkidul Lakukan Droping Air Bersih Mandiri

David Kurniawan
Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:47 WIB
Jumali
Kapanewon di Gunungkidul Lakukan Droping Air Bersih Mandiri BPBD Distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan. - Antara - HO/Dokumen Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul memastikan belum menyalurkan bantuan air bersih ke Masyarakat, meski sejumlah kapanewon telah melakukan penyaluran secara mandiri. Belum adanya permintaan secara resmi menjadi alasan droping belum dilaksanakan hingga akhir Agustus ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, di tahun ini mengganggarkan untuk bantuan air bersih sebanyak 1.500 tangki. Hanya saja, ia mengaku hingga sekarang pagu anggaran tersebut belum terpakai karena penyaluran droping air urung dilaksanakan.

Advertisement

“Masih aman karena belum ada permintaan, makanya penyaluran bantuan air bersih belum dilaksanakan hingga sekarang,” kata Sumadi, Selasa (26/8/2025).

BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Bubarkan Tim Saber Pungli, Ini Alasannya

Menurut dia, fenomena kemarau basah memberikan pengaruh besar karena meski sudah memasuki musim kering. Namun, sambung Sumadi, di wilayah Gunungkidul masih sering terjadi hujan.

Kondisi ini pun ikut berdampak terhadap stok Cadangan air bersih warga masih mencukupi. “Hujan yang turun menjadi penambah Cadangan air bersih milik warga, khususnya di wilayah-wilayah yang sering mengalami krisis saat kemarau,” katanya.

Disinggung mengenai potensi rawan kekeringan di Gunungkidul, Sumadi mengaku sudah meminta data dari setiap kapanewon. Hingga sekarang, sambung dia, sudah ada 24.137 jiwa di sepuluh kapanewon yang terancam kekeringan di musim kemarau tahun ini.

Kapanewon Panggang menjadi wilayah terdampak karena ada laporan sebanyak 13.624 warga yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih. “Berikutnya ada Kapanewon Saptosari dengan jumlah 2.916 jiwa dan Kapanewon Girisubo sebanyak 2.612 jiwa. Untuk tujuh kapanewon lainnya, warga terdampak kurang dari 2.000 jiwa di setiap kapanewonnya,” ungkapnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Jawatan Sosial, Kapanewon Tepus, Kristyo Nugroho mengatakan, untuk wilayah Kapanewon Tepus sudah melakukan penyaluran bantuan air bersih sejak Juli lalu. Total hingga sekarang sudah ada 175 tangki diberikan kepada warga yang membutuhkan.

“Rinciannya, Juli lalu sebanyak 120 tangki dan Agustus ini sebanyak 55 tangki,” kata Kris.

Dia menjelaskan, untuk penyaluran bantuan air bersih di Kapanewon Tepus di tahun ini dialokasikan sebanyak Rp76,5 juta. Adapun sasaran bantuan diberikan warga di Kalurahan Purwodadi, Tepus dan Sidoharjo.

Sedangkan, untuk Kalurahan Giripanggung dan Sumberwungu dimintakan bantuan BPBD. “Penyaluran bantuan mandiri dari kapanewon akan berlangsung hingga Oktober mendatang,” katanya.

Kepala Jawatan Sosial, Kapanewon Girisubo, Giyatno mengatakan, pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap dampak kemarau di tahun ini. Meski diperkirakan berlangsung singkat, namun musim kemarau membuat sejumlah warga membutuhkan bantuan air bersih.

“Sudah kami petakan dan akan memberikan bantuan air bersih ke empat kalurahan terdiri dari Songbanyu, Pucung, Jerukwudel dan Nglindur,” kata Giyatno. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Massa Aksi Ditangkap di Restoran

Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Massa Aksi Ditangkap di Restoran

News
| Selasa, 26 Agustus 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement