Advertisement

4 Hektare Tanah Kas Desa Trihanggo Sleman Terbakar

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 02 September 2025 - 20:07 WIB
Maya Herawati
4 Hektare Tanah Kas Desa Trihanggo Sleman Terbakar Kebakaran lahan - hutan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebidang tanah kas desa (TKD) di Padukuhan Ngawen, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman terbakar, Selasa (2/9/2025) pukul 15.30 WIB. Kebakaran yang diduga akibat pembakaran sampah ini melahap empat hektare lahan tersebut.

Komandan Regu I Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sleman, Bayu Ibrahim Aji, mengatakan kejadian tersebut diketahui ketika ada warga melihat api membakar lahan yang luas. Padahal sekitar lahan adalah kawasan permukiman.

Advertisement

Khawatir api merembet ke permukiman, warga tersebut akhirnya menelfon petugas damkar Sleman. Mako Damkar menerima pesan itu pada pukul 15.55 WIB. Petugas lantas meluncur ke lokasi pada pukul 15.59 WIB. Petugas tiba di lokasi pukul 16.10 WIB. Pemadaman cukup lama, sekitar 1 jam 8 menit.

Ada dua tangki yang dibawa petugas damkar ke lokasi, lalu selang lima buah dengan ukuran 1,5 inchi dan empat buah berukuran 2,5 inci.

“Dugaan sementara ini ada orang yang sedang mancing terus membakar sampah, akhirnya merembet apinya,” kata Bayu dihubungi, Selasa (2/9/2025).

BACA JUGA: SPPG Diminta Kendalikan Faktor Risiko Keracunan MBG di Jogja

Faktor kelalaian terus menjadi sebab kebakaran yang selama ini terjadi di Bumi Sembada. Sepanjang 2024, 70% kebakaran terjadi akibat kelalaian. Tren kebakaran pun biasanya meningkat ketika bulan Agustus–Oktober yang merupakan puncak musim kemarau.

Adapun angka kebakaran pada Januari–Juni 2025 mencapai 92 kejadian. Puluhan kejadian itu menimbulkan kerugian hingga Rp1,145 miliar.

Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Nawa Murtiyanto, telah menyampaikan pembakaran sampah yang disertai kelalaian sering menyebabkan kebakaran besar. Selain pembakaran sampah, penggunaan perangkat elektronik yang tidak bijak juga memicu kebakaran.

Dia memberi contoh penggunaan colokan listrik untuk banyak perangkat elektronik. Kabel akan meleleh lalu percikan api akan terjadi.

Apabila melihat data selama lima tahun terakhir, tren kebakaran mengalami peningkatan. Pada 2020, ada 99 kejadian kebakaran, lalu 2021 ada 107 kebakaran, kemudian 2022 ada 146 kebakaran, 2023 ada 385 kebakaran, dan 2024 ada 105 kebakaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

PBB Soroti Demo di Indonesia, Ini kata Anis Matta

PBB Soroti Demo di Indonesia, Ini kata Anis Matta

News
| Selasa, 02 September 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement