Advertisement

7 Hari Pasar Kangen 2025, Omzet Tembus Rp5,4 Miliar

Lugas Subarkah
Kamis, 25 September 2025 - 12:27 WIB
Sunartono
7 Hari Pasar Kangen 2025, Omzet Tembus Rp5,4 Miliar Penampilan Lavora menutup Pasar Kangen 2025, di TBY, Rabu (24/9/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pasar Kangen 2025 resmi ditutup pada Rabu (24/9/2025) malam. Event tahunan ini memberikan dampak ekonomi signifikan bagi UMKM. Selama tujuh hari pelaksanaan, total omset yang dikumpulkan oleh seluruh stan mencapai Rp5,4 Miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan melalui Pasar Kangen tidak hanya menjadi ruang pelestarian kuliner, tapi juga seni pertunjukan, kerajinan lokal dan wawasan. Event yang berlangsung selama tujuh hari, 18-24 September 2025 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

Advertisement

“Dari hitungan kami, selama tujuh hari jumlah pengunjung yang datang totalnya 217.365 orang. Sehari minimal 85.000 orang. Jumlah partisipasi total ada 218 stan UMKM. Dampak ekonomi, total omset pedagang Rp5.481.278.500,” ujarnya dalam penutupan Pasar Kangen, Rabu (24/9/2025).

BACA JUGA: Korban Dicekoki Miras dan Digilir Pemuda, Polisi Buru Pelaku

Dari sisi seni budaya, pelaku seni yang terlibat sebanyak 594 orang pada panggung utama Pasar Kangen, lalu peserta workshop Ruang Pojok Kreatif TBY sebanyak 200 orang. “Capaian ini menunjukann Pasar Kangen tby tidak sekadar agenda kangenan, tapi juga ruang temu budaya, ekonomi dan kreativitas masyarakat,” ungkapnya.

Penggagas Pasar Kangen, Ong Hari Wahyu, menuturkan ia berharap Pasar Kangen bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. “Panganan itu adalah kebudayaan. Kebudayaan itu adalah garda depan bangsa kita. Jadi ini harus dijaga bersama,” paparnya.

Ia mengutip buku Mustika Rasa karya Sukarno, yang menyebutkan jangan sampai lidah kita dijajah oleh makanan asing. “Maka kuliner tradisi di sini harus kita pertahankan, karena kuliner adalah jati diri bangsa. Mari kita bersama-sama untuk ikut menjaganya,” kata dia.

Pasar Kangen 2025 mengangkat Tema Nandur Apa Sing Dipangan, Mangan Apa Sing Ditandur, atau dalam bahasa Indonesia menanam apa yang dimakan, makan apa yang ditanam. Tema ini merupakan ajaran moral bagi semua untuk lebih sadar akan pentingnya kedaulatan pangan, keberlanjutan lingkungan serta pola hidup selaras dengan alam.

BACA JUGA: MA Anulir Vonis Bebas Terdakwa Korupsi Ekspor Minyak Sawit

Penutupan Pasar Kangen 2025 berlangsung sangat meriah dengan penampilan Lavora, band dangdut-Jawa asal Sleman yang kini banyak digemari anak muda. Pengunjung membludak tumpah-ruah memadati seluruh area TBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

2 Anggota Polisi Ditangkap Terlibat Pencurian BBM llegal Tapping

2 Anggota Polisi Ditangkap Terlibat Pencurian BBM llegal Tapping

News
| Kamis, 25 September 2025, 14:52 WIB

Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Wisata
| Selasa, 23 September 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement