Advertisement
Dispar Gelar Sleman Creative Week, Ini Tujuannya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman segera menggelar Sleman Creative Week (SCW) pada Oktober 2025. SCW menjadi upaya Sleman untuk mengenalkan budaya lokal Bumi Sembada. Tema SCW 2025 adalah Living Vibrant Culture. Adapun SCW terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan dengan tanggal yang berbeda-beda.
Advertisement
BACA JUGA: Kolesterol Tinggi Ancam Usia Produktif
Living Vibrant Culture berarti Sleman bukan sekadar bentang geografis, melainkan ruang hidup kultur yang terus tumbuh.
Kepala Dispar Sleman, Edy Winarya, mengatakan sasaran utama SCW adalah wisatawan asing. Selain memperkenalkan budaya lokal Sleman, SCW juga meningkatkan inovasi bagi pelaku ekonomi kreatif di berbagai subsektor.
Selain itu, SCW jadi ruang untuk meningkatkan perekonomian bagi pelaku pariwisata di lokasi penyelenggaraan kegiatan ini. Pelaku ekonomi kreatif bisa memperkenalkan produknya.
“Sleman Creative Week juga bisa meningkatkan lama tinggal wisatawan di Kabupaten Sleman,” kata Edy dihubungi, Senin (29/9/2025).
Rangkaian dari kegiatan ini yang pertama adalah Sleman Kite pada 4 – 5 Oktober 2025 di Lapangan Tiban, Sendangmulyo, Minggir; lalu Bedok Art Festival pada 17 – 19 Oktober 2025 di Studio Sanggar Banjarmili, Banyuraden, Gamping; kemudian Gulali Festival 24 – 26 Oktober 2025 di Desa Wisata Garongan, Wonokerto, Turi; dan Sinema Keliling pada 4, 10, 19, dan 24 Oktober 2025.
Pembukaannya dilakukan pada Minggu (5/9/2025) pukul 13.00 WIB – 14.30 WIB di Lapangan Tiban, Sendangmulyo, Minggir.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Sleman, Kus Endarto, mengaku SCW tidak akan signifikan mendongkrak kunjungan pariwisata di Bumi Sembada. Hal ini disebabkan skala pertunjukannya masih skala lokal. “Itu kalau melihat data penyelenggaraan SCW 2024,” kata Kus.
Kus menyampaikan rata-rata lama tinggal (length of stay) per kunjungan wisatawan nusantara di Kabupaten Sleman sepanjang 2024 1,82 hari. Lama tinggal inilah yang dimaksud Edy akan ditingkatkan. Adapun wisatawan mancanegara 2,00 hari. Angka ini merupakan angka akhir setelah mengalami penurunan 0,1 hari.
Apabila mempertimbangkan penyelenggaraan SCW 2024, lama tinggal diperkirakan tidak akan meningkat. Pasalnya, data Dispar Sleman menyatakan lama tinggal tertinggi wisatawan nusantara terjadi pada November dengan 2,11 hari dan wisatawan mancanegara pada Januari dengan 2,26 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement