Advertisement
10.000 Warga Jogja Setor Sampah, Pecahkan Rekor MURI

Advertisement
JOGJA–Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyetoran sampah anorganik serentak terbanyak dengan 10.000 warga Kota Jogja yang menyetorkan sampah anorganik melalui bank sampah.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menuturkan pencapaian rekor MURI tersebut merupakan simbol perubahan budaya masyarakat dalam mengelola sampah. Menurutnya, masyarakat Kota Jogja mulai mengubah kebiasaannya dari sebelumnya membuang sampah anorganik secara langsung ke depo sampah menjadi menyalurkannya melalui bank sampah. Di sana, sampah anorganik disetorkan ke offtaker dan sebagian diolah menjadi produk lain. Dengan begitu, sampah anorganik yang dibuang ke depo sampah berkurang.
Advertisement
“Bank sampah ini menjadi instrumen untuk mengoleksi sampah anorganik. Rekonstruksi sosial masyarakat dari yang biasanya membuang sampah ke sungai, ke mana-mana, lalu dikerucutkan [sampah] yang masih punya nilai ekonomis ke bank sampah,” katanya di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Sabtu (4/10/2025).
Haryadi menyebut 10.000 warga Kota Jogja yang menyetorkan sampah anorganik secara serentak menjadi penanda proses rekonstruksi sosial sedang berlangsung di masyarakat.
BACA JUGA
“Ini tanda perubahan mindset. Tapi setelah ini kerja berat, karena rekonstruksi sosial itu mengubah perilaku orang,” katanya.
Menurutnya, pencapaian rekor tersebut harus menjadi awal kerja keras berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.
“Kalau di tempat lain dapat rekor MURI itu klimaks, terus selesai. Tapi kalau saya, malu kalau dapat rekor MURI tapi sampahnya masih menggunung. Jadi justru setelah ini kita harus bekerja lebih keras,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan MURI Semarang, Ari Andriani, menuturkan kegiatan tersebut merupakan pemecahan rekor dunia pertama untuk penyetoran sampah anorganik terbanyak secara serentak. Ari menyebut kegiatan tersebut awalnya diusulkan melibatkan 10.000 orang pada 200 titik penyetoran sampah, namun dalam pelaksanaannya ada sekitar 397 titik dengan jumlah peserta diperkirakan lebih dari 10.000 orang.
“Rekor ini kami tetapkan sebagai rekor dunia, karena gerakan bank sampah merupakan gagasan asli masyarakat Indonesia. Harapannya daerah lain bisa belajar dari Kota Jogja tentang bagaimana mengelola dan mengumpulkan sampah dengan baik,” katanya. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 WNA China Ditolak Saat Masuk ke Indonesia, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 4 Oktober 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 4 Oktober 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 4 Oktober 2025
- BPBD Bantul akan Tambah Dua Pos Damkar Baru di Dlingo dan Srandakan
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 4 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement