Advertisement

Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul

David Kurniawan
Minggu, 05 Oktober 2025 - 23:07 WIB
Sunartono
Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul Chest Nut

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul terus berupaya agar keberadaan UMKM bisa naik kelas. Sejumlah kendala pun dihadapi mulai dari minimnya modal hingga penguasaan teknologi dalam upaya membantu pemasaran.

Data dari Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul ada sekitar 21.000 pelaku usaha. Jumlah ini didominasi oleh usaha mikro, karena yang berhasil naik kelas menjadi usaha kecil baru 2.000an pelaku usaha.

Advertisement

“Makanya kita konsen untuk terus berupaya agar UMKM di Gunungkidul bisa naik kelas. Jika ini dapat diwujudkan, maka dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat,” kata Kepala Dinas Perindutrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono, Minggu (5/10/2025).

Ia menjelaskan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam program UMKM naik kelas. Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar program untuk meningkatkan kesejahteraan ini dapat benar-benar diwujudkan.

“Ini tantangan dan kami terus memberikan pendampingan agar UMKM Gunungkidul dapat naik kelas,” katanya.

Menurut dia, UMKM belum bisa berkembang karena keterbatasan modal sehingga berpengaruh terhadap pengembangan usaha. Di sisi lain, ego masing-masing pelaku usaha juga ikut memberikan adil karena saat ada pemesanan dalam jumlah yang besar dikerjakan sendirian.

“Harusnya bisa saling berkolaborasi dan bukan jalan sendiri-sendiri. Inilah yang membuat usaha sulit berkembang,” ungkapnya.

Permasalah lain yang dihadapi adalah kurangnya jejaring bisnis sehingga produk dihasilkan hanya dipasarkan di sekitar usaha. Ia tidak menampik dengan adanya perkembangan teknologi menjadi solusi dalam upaya memperluas jaringan pemasaran.

Hanya saja, Supartono mengakui, pemanfaatan teknologi ini masih belum familiar bagi para pelaku usaha di Bumi Handayani. Ia menyakini dengan adanya penguatan jaringan serta memperluas jaringan pemasaran bisa menjadi modal penting dalam upaya mengenalkan produk yang dihasilkan.

“Memang butuh proses karena tidak bisa diselesaikan secara parsial. Tapi, kami yakin kalau bisa dijalankan, maka upaya UMKM Gunungkidul naik kelas semakin bisa diwujudkan,” katanya.

Guna mewujudkan hal tersebut, Supartono mengatakan, pemkab sudah menggaagas membentuk forum UMKM di tingkat kabupaten. Diharapkan dengan forum ini bisa memperkuat jaringan maupun relasi sekaligus menghapus sekat antar pengusaha mikro dan kecil sehingga dapat berkembang lebih optimal.

“Kami juga memiliki program Inovasi Perlindungan dan Pemberdayaan Usaha Mikro Berdaya Sang Menuju Naik Kelas [Inspirasi] agar pelaku usaha dapat lebih berkembang,” katanya.

Sekretaris Komisi B DPRD Gunungkidul, Lasarus Arintoko mengatakan, pemkab harus konsen dalam upaya pendampingan agar program UMKM naik kelas dapat benar-benar diwujudkan. Selama ini, program naik kelas masih belum optimal karena usaha milik masyarakat yang berkembang belum signifikan.

“Kami berharap program yang dijalankan benar-benar bisa menyentuh masyarakat sehingga upaya UMKM naik kelas benar-benar terwujud,” katanya.

Ia juga berharap dengan adanya wacana pembentukan Forum UMKM Gunungkidul tidak berhenti diacara seremonial peresmian. Namun, keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pengembangan bisnis masyarakat agar upaya meningkatkan kesejahteraan benar terwujud.

“Jadi harapannya UMKM tidak hanya bertahan, tapi bisa bersaing dengan produk dari luar daerah sehingga terus berkembang,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Prabowo Perintahkan Semua Dapur MBG Harus Punya Alat Sterilisasi

Prabowo Perintahkan Semua Dapur MBG Harus Punya Alat Sterilisasi

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 03:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement