Advertisement

Fokus Tata Malioboro dan Pemerataan Fasilitas di Kawasan Selatan

Media Digital
Selasa, 07 Oktober 2025 - 06:07 WIB
Ujang Hasanudin
Fokus Tata Malioboro dan Pemerataan Fasilitas di Kawasan Selatan Wisatawan berfoto di kawasan Jalan Malioboro, belum lama ini. Pemkot Yogyakarta terus berupaya menata kawasan Malioboro menjadi destinasi unggulan. - Harian Jogja / Ariq Fajar Hidayat

Advertisement

JOGJA - Kota Jogja terus berupaya memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan dengan mendorong penataan kawasan Malioboro dan pemerataan fasilitas di wilayah selatan.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menegaskan arah pembangunan pariwisata tidak hanya soal menarik kunjungan, tetapi juga memastikan kualitas pengalaman wisatawan.

Advertisement

Menurut Hasto, salah satu catatan penting yang masih sering muncul dari wisatawan adalah soal kebersihan. Pemkot pun merespons hal tersebut dengan serius, dan berupaya lagi untuk membuat kawasan wisata, termasuk Malioboro untuk lebih tertata. “Wisatawan masih ada yang mengeluh tentang kebersihan. Kami menggelar lomba kebersihan, karena menciptakan suasana indah itu juga menjadi bagian untuk wisata. Kami ingin berusaha Malioboro lebih tertata, lebih bersih sepanjang hari,” ujar Hasto, Selasa (23/9).

Ia menekankan, penataan Malioboro yang bersih dan rapi menjadi salah satu prioritas menjelang peringatan Hari Jadi Kota Jogja pada 7 Oktober 2025. Pada momentum tersebut, ia tidak ingin lagi menerima keluhan dari wisatawan terkait dengan kebersihan maupun kenyamanan.

Parkir Digital

Selain kebersihan, tarif parkir dan harga jual pedagang juga menjadi perhatian. Hasto mengingatkan agar jangan sampai ada praktik yang merugikan wisatawan, misalnya tarif parkir yang terlalu tinggi.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Jogja menargetkan penambahan 100 titik parkir digital baru saat HUT Kota Jogja. Jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 700 titik hingga akhir 2025. “Kalau tidak dimulai, maka tidak akan pernah selesai. Jadi target saya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja harus menambah titik parkir digital. Semua ini bagian dari menciptakan suasana Jogja yang ramah bagi wisatawan,” kata Hasto.

Tak hanya Malioboro dan pusat kota, Pemkot Jogja juga mendorong pemerataan pariwisata hingga kawasan selatan. Salah satu langkah strategis adalah menghidupkan kembali Terminal Giwangan sebagai pusat transit wisatawan. Revitalisasi terminal ini dilakukan dengan membersihkan area, memperbaiki kios, dan menata lahan parkir bus agar representatif.

Menurut Hasto, upaya ini akan dimulai pada akhir tahun. Terminal Giwangan diharapkan sudah bisa difungsikan kembali pada Januari 2026 sebagai pintu masuk wisatawan yang hendak menuju Malioboro, Titik Nol Kilometer, maupun destinasi dalam kota lainnya. “Tujuannya agar wisatawan punya lokasi transit di sisi selatan. Nanti wisatawan yang mau ke Malioboro bisa memanfaatkan fasilitas shuttle,” katanya.

Terkait dengan penyediaan armada shuttle, Pemkot Jogja tidak menutup kemungkinan menggandeng pihak swasta. Hasto menilai, peran swasta sangat penting agar pengembangan fasilitas pariwisata bisa berjalan lebih cepat. Meski demikian, jumlah armada shuttle belum ditentukan karena masih menunggu hasil penataan kapasitas Terminal Giwangan. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement