Advertisement
Sleman Buka Trayek Baru Angkutan Umum, Ada Maguwoharjo-Pakem
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman segera merampungkan kajian trayek bus sekolah. Kajian ini menjadi dasar pembukaan trayek baru dan penambahan armada pada 2026.
Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Dishub Sleman, Marjana, mengatakan pihaknya akan membuka trayek baru bus sekolah pada 2026. Ia belum dapat memastikan kepastian waktu pembukaannya, tapi kajian trayek tersebut hampir rampung.
Advertisement
Menurutnya ada banyak usulan pembukaan trayek di Sleman timur dan utara. Dalam kajian yang sedang disusun, Dishub mempertimbangkan trayek yang memang belum dilayani oleh angkutan lain, seperti Transjogja.
Rencana awal, trayek akan dibuka dari Maguwoharjo–Pakem. Rencana ini pun masih dikaji lagi apakah tepat atau tidak. “Bisa jadi untuk Sleman timur. Kemungkinan trayek Maguwoharjo–Pakem,” kata Marjana dihubungi, Rabu (29/10/2025).
BACA JUGA
Selain keberadaan layanan angkutan umum, indikator lain penentu pembukaan trayek adalah tingginya mobilitas penduduk dan potensi mobilitas ke depannya. Ia memberi contoh trayek dari Kantor Dishub Sleman – Pasar Kuliner Belut, Godean yang load factor trayek tersebut terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa bus sekolah atau angkutan aman sangat dibutuhkan oleh anak sekolah.
“Trayek yang sudah lebih dulu kami buka itu dari Kantor Dishub Sleman ke Pasar Kuliner Belut [dengan dua koridor pulang-pergi], Godean. Trayek ini melintasi tiga belas sekolah,” katanya.
Ia menambahkan armada bus sekolah hasil pengadaan bersumber APBD Sleman 2025 telah tiba. Bus berkapasitas 19 seat ini menambah jumlah bus sekolah menjadi total tiga bus. Ia berharap dalam waktu dekat ada lagi dua bus.
Meski begitu, bus tersebut masih belum bisa beroperasi lantaran fasilitas yang belum lengkap, termasuk plat nomor kendaraan yang masih berwarna putih.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, menyampaikan bahwa angkutan bus sekolah bermanfaat bagi pelajar. “Bisa pulang pergi kan. Tinggal bagaimana manajemennya saja, tepat waktu, tepat rute, dan tepat sasaran,” kata Mustadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tanggapan GoTo Terkait Penyusunan Perpres Mengatur Ojek Online
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



