Advertisement
Baru Satu Dapur MBG Gunungkidul Kantongi Sertifikat Higiene
Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis, dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul memastikan hingga kini baru satu dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memperoleh Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, mengatakan terdapat 59 SPPG yang akan melayani program MBG di wilayah Bumi Handayani. Namun, belum semuanya beroperasi karena baru 27 SPPG yang aktif melayani kelompok penerima manfaat.
Advertisement
“Memang belum semua beroperasi,” ujar Ismono, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, pemerintah pusat kini memperketat aturan operasional SPPG sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi kejadian luar biasa (KLB) seperti kasus dugaan keracunan pada pelaksanaan program di daerah lain.
BACA JUGA
Oleh karena itu, setiap SPPG diwajibkan memiliki SLHS yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan sebagai bukti kelayakan dari sisi kebersihan dan sanitasi.
“Hingga sekarang kami belum lagi menerbitkan SLHS untuk SPPG di Gunungkidul. Baru satu yang sudah mengantongi sertifikat itu,” jelasnya.
Ismono menambahkan, SPPG lainnya masih dalam proses untuk mendapatkan SLHS. Dinkes berkomitmen membantu pendampingan penerbitan, tetapi tetap mengikuti tahapan pemeriksaan sesuai standar.
Ia menyebutkan, pada 7–21 Oktober 2025, pihaknya juga menggelar pelatihan bagi para juru masak agar memperoleh sertifikat penjamah makanan. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan lapangan ke dapur sehat guna memastikan kebersihan lingkungan serta sanitasi tempat produksi.
Terkait proses penerbitan SLHS, Dinkes Gunungkidul masih menunggu arahan dari Dinas Kesehatan DIY. Berdasarkan informasi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X tengah bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk meminta izin penerbitan SLHS secara manual.
“Kami masih menunggu perkembangannya. Yang jelas, kami siap memfasilitasi semua SPPG agar segera mendapatkan SLHS,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Pengawasan MBG Gunungkidul, Sri Suhartanta, menegaskan pihaknya terus mendorong seluruh SPPG segera mengantongi SLHS. Langkah ini penting untuk memastikan keamanan pangan bagi penerima manfaat.
“Ini bagian dari upaya antisipasi potensi KLB seperti keracunan makanan pada siswa penerima manfaat,” kata Sri Suhartanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Daftar Pejabat Ditangkap KPK bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Sleman Gelar Geosembada Award untuk Perangkat Daerah Terbaik
- Mahasiswa Jogja Dikeroyok di Warmindo Umbulharjo
- Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
- Kasus Kecelakaan Maut Palagan, Pengemudi BMW Dijatuhi Hukuman Penjara
- Penipu Pembelian Perusahaan Divonis 1,5 Tahun Oleh PN Bantul
Advertisement
Advertisement



