Advertisement
Kulonprogo Miliki 2.363 Aset Wakaf, Termasuk 16 Lokasi Produktif
ilustrasi - bareksa.com
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kemenag Kulonprogo mengungkap 2.363 aset wakaf tersebar di 12 kapanewon, termasuk 16 aset produktif yang tengah didorong untuk memberikan manfaat ekonomi lebih besar.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kulonprogo, Haris Widiyanto, mengatakan aset wakaf tersebut memiliki berbagai peruntukan, mulai dari fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolah hingga aset produktif seperti perkebunan.
Advertisement
"Sebanyak 16 lokasi di antaranya merupakan wakaf produktif dengan total luas 13.631 meter persegi," ujarnya, Senin (24/11/2025).
Beberapa contoh pengelolaan wakaf produktif antara lain UMKM ZEJE-MART yang dikelola Ponpes Zahrotul Jannah Giripeni Wates, Pangkalan Gas Elpiji oleh PC Muhammadiyah Sentolo, serta perkebunan markisa di atas tanah wakaf Nazir Muhammadiyah Galur.
BACA JUGA
Kemenag Kulonprogo gencar mendorong pendaftaran wakaf melalui program "Lawanku Jadi Terpikat" (Layanan Wakaf Kulonprogo Sampai Jadi dan Terbit Sertipikat). Program ini memfasilitasi masyarakat hingga proses penerbitan sertifikat wakaf.
Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag DIY, Nurhuda, mengapresiasi penetapan Kulonprogo sebagai "Kota Wakaf". Namun, ia mengingatkan masih ada pekerjaan rumah besar, khususnya dalam mengoptimalkan manfaat wakaf produktif bagi masyarakat dan menarik minat investor.
"Pengelolaan dan pengembangan Kota Wakaf harus terukur. Perlu pemetaan dan koordinasi yang masif antar semua pihak yang terlibat," tegas Nurhuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lebih dari 10 Ribu Warga Mengungsi, Banjir Terburuk Hantam Malaysia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




