Advertisement
Perbaikan Jembatan Kewek di Jogja Telan Rp19 Miliar dari APBN 2026
Lalu lintas di Simpang Jembatan Kewek terlihat padat pada Jumat (29/12/2023). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja memastikan proyek perbaikan Jembatan Kewek akan mulai dikerjakan pada 2026. Pemerintah pusat telah menyetujui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp19 miliar untuk membiayai perbaikan total jembatan berusia lebih dari seabad tersebut.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, mengatakan Pemkot Jogja bersama Pemda DIY telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk pengajuan pembiayaan. Dari hasil komunikasi tersebut, Kementerian PU menyetujui usulan tersebut sehingga perbaikan dapat dimasukkan dalam APBN 2026.
Advertisement
Menurut Hasto, perbaikan mendesak harus dilakukan lantaran kondisi Jembatan Kewek sudah masuk kategori rusak berat. Tingkat kelayakannya hanya berada di kisaran 20–30%.
“Jembatan Kewek saat ini patah di ujung, ada pergeseran terbuka tiga cm, dan penurunan 10 cm. Bagian bawahnya juga sudah anjlok,” ujarnya di Balai Kota Jogja, Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA
Ia menegaskan perbaikan menyeluruh perlu dilakukan demi memastikan keamanan pengguna jalan. Pemkot Jogja juga telah menelusuri aspek fasad jembatan, dan hasilnya tidak ditemukan penanda cagar budaya. Meski begitu, jembatan yang merupakan rancangan Sultan HB VIII ini tetap akan diberi penanda historis.
“Kami akan mendokumentasikan dan membuat penanda khusus agar nilai sejarahnya tetap terjaga,” katanya.
Pembatasan Kendaraan
Sebagai langkah jangka pendek, Pemkot Jogja akan membatasi kendaraan yang melintas di Jembatan Kewek. Hanya kendaraan kecil yang boleh melewati jalur tersebut. Pemkot akan memasang tiang pembatas setinggi 3,4 meter di sekitar Legend Coffee untuk mencegah kendaraan besar melintas.
Akses Jembatan Kleringan juga akan dibuka menjadi dua arah guna mendukung rekayasa lalu lintas.
“Dari arah Kotabaru nanti bisa lewat Jembatan Kleringan. Kalau ke Malioboro bisa ke kiri. Nanti itu jadi dua arah, kita akan pasang lampu APILL,” jelas Hasto.
Instruksi Sultan HB X
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, meminta percepatan penanganan jembatan tersebut agar kerusakan tidak makin parah.
“Upaya awal dilakukan agar tidak membahayakan, sambil menunggu studi dan hitungan anggarannya,” ucapnya.
Ia menyebut total kebutuhan anggaran mencapai Rp19 miliar, termasuk Rp6 miliar untuk paket penyangga awal jembatan.
Dishub Jogja Mulai Rekayasa Lalu Lintas
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, menambahkan pembatasan kendaraan besar akan dimulai pada 10 Desember 2025. Dishub juga menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk pembatasan ekstrem jika diperlukan.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan penyelamatan fisik jembatan dan keselamatan pengguna jalan. Perlintasan akan sangat dibatasi dan hanya untuk roda dua dalam situasi sangat mendesak,” katanya.
Agus mengakui rekayasa ini akan berdampak pada peningkatan volume kendaraan di ruas lain. Ia berharap masyarakat memanfaatkan jalur alternatif.
“Kami berharap masyarakat mengerti situasi ini dan menggunakan jalur lain apabila tidak mendesak melintas di Jembatan Kewek,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
129 WNI Selamat, 9 Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hong Kong
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Wates, Sleman dan Kalasan
- Pemkab Gunungkidul Incar Predikat Swasti Saba Lebih Tinggi
- Ribuan Warga Jogja Terdata HIV-AIDS, Pemkot Perketat Penanganan
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 4 Desember 2025
- Libur Nataru, DIY Perketat Mitigasi Saat Kunjungan Wisata Membludak
Advertisement
Advertisement



