Advertisement
Warga Demangan Jogja Olah Sampah Organik dengan Biopori
/
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga Kelurahan Demangan, Kota Jogja, mengembangkan pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat melalui metode biopori dan maggot guna menekan volume sampah rumah tangga yang dibuang ke depo.
Pengolahan sampah dilakukan secara mandiri oleh warga di rumah masing-masing. Lubang resapan biopori dipasang di sejumlah titik permukiman untuk mengurai sampah organik secara alami dan berkelanjutan.
Advertisement
Selain biopori, warga juga memanfaatkan maggot untuk mengolah sampah organik skala lebih besar. Sepanjang Juni hingga Desember 2025, program ini berhasil menghasilkan 1.137 kilogram maggot dan 5.287 kilogram pakan organik yang kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk dan pakan ternak.
Lurah Demangan, Suleman Pirson menyampaikan pengelolaan sampah berbasis masyarakat tersebut dilakukan oleh sebagian masyarakat Demangan. Di Demangan, masyakarakat telah mengolah sampah organik di masing-masing rumah dengan menggunakan biopori dan maggot.
BACA JUGA
Pengolahan sampah dengan menggunakan biopori telah dilakukan dengan memasang lubang resapan biopori di beberapa lokasi rumah warga. Melalui metode tersebut efektif dilakukan untuk mengurangi sampah organik rumah tangag.
Ia menambahkan pengolahan menggunakan maggot telah berhasil mengolah ribun kilogram sampah organik. Pada Juni-Desember 2025, sampah organik yang diolah tersebut mampu menghasilkan 1.137 kilogram maggot dan 5.287 kilogram pakan sampah organik. D
Hasilnya maggot dijual sebagai pakan ternak dan sampah organik yang dihasilkan dari pakan maggot tersebut digunakan sebagai pupuk organik. Dari situ, masyarakt memperoleh pendapatan hingga Rp5,6 juta.
“Keberhasilan program pengolahan sampah ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat,” ujarnya, Selasa (23/12/2025).
Menurutnya keberhasilan pengolahan sampah tersebut dilakukan dengan peran aktif masyarkat yang ikut mengolah sampah secara mandiri di masing-masing rumah.
“Program Mas Jos ini bukan hanya tentang pengelolaan sampah, tetapi membangun kesadaran dan kepedulian bersama,” katanya.
Lima langkah Mas Jos untuk mengolah sampah organik dan anorganik terus digencarkan kepada masyarakat. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan volume sampah yang olah masyarakat.
Sekretaris Disdag Kota Jogja, Jalaludin menyampaikan selama ini mengampingi pengolahan sampah di wilayah Demangan. Dia menuturkan pengolahan sampah di Demangan telah dilakukan dengan berbagai metode yang dinilai mampu mengurangi volume sampah harian.
“Diharapkan, sampah yang dibuang ke depo dapat berkurang setelah penerapan Program Mas Jos,” katanya.
Melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini, Kelurahan Demangan berharap kesadaran warga terhadap lingkungan terus meningkat sekaligus mengurangi ketergantungan pembuangan sampah ke depo kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PO Cahaya Trans Setop Operasional Bus AKAP Usai Kecelakaan Maut
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



