Advertisement
Warga Kulonprogo Galang Donasi Rp465 Juta bagi Korban Bencana Sumatera
Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Antara - Syifa Yulinnas
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Solidaritas masyarakat Kabupaten Kulonprogo untuk korban bencana alam di Pulau Sumatera diwujudkan melalui penggalangan donasi lintas lembaga. Bantuan tersebut dihimpun oleh Korpri Peduli Kulonprogo, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulonprogo, serta Alumni SMA Negeri 1 Wates Angkatan 1986.
Donasi tersebut diperuntukkan bagi warga terdampak bencana banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti kepedulian aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Kulonprogo terhadap sesama anak bangsa yang tengah menghadapi musibah.
Advertisement
Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana, menyampaikan penggalangan donasi juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri.
“Korpri Peduli Kulonprogo bersama Baznas Kulonprogo dan Alumni SMA Negeri 1 Wates Angkatan 1986 menghimpun donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” ujar Eko yang juga menjabat Ketua Korpri Kulonprogo.
BACA JUGA
Ia menjelaskan, total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp465.150.000. Rinciannya, Korpri Kulonprogo menyumbang Rp142.500.000, Baznas Kulonprogo Rp312.500.000, serta Alumni SMA Negeri 1 Wates Angkatan 1986 sebesar Rp10.150.000.
Bantuan tersebut disalurkan melalui sejumlah jalur resmi, di antaranya Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Baznas RI, Pemerintah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, serta TNI Angkatan Udara melalui Satradar 404 Congot.
“Seluruh dana telah ditransfer melalui Bank BPD DIY, dan bukti transfer akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait,” kata Eko.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban bencana. Menurutnya, nilai bantuan tidak menjadi ukuran utama, melainkan semangat kepedulian dan solidaritas antarsesama yang terus dijaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




