Advertisement

Dampak Cuaca Ekstrem, Banjir Terjadi di Sejumlah Titik di Gunungkidul

David Kurniawan
Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:17 WIB
Sunartono
Dampak Cuaca Ekstrem, Banjir Terjadi di Sejumlah Titik di Gunungkidul Kondisi banjir di kawasan SMK Negeri 1 Tanjungsari yang mulai surut akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat. Foto diambil Sabtu (27/12 - 2025) siang. Foto Istimewa BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul sejak Jumat (26/12/2025) siang mengakibatkan sejumlah banjir di beberapa lokasi. Titik terparah terjadi di kawasan SMK Negeri 1 Tanjungsari di Kalurahan Kemadang karena akses wisata lumpug sehingga harus dialihkan melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Hingga pukul 11.00 WIB, banjir di area sekolah yang meluber ke jalanan masih belum surut dengan ketinggian masih sekitar 60 centimeter. Pada saat hujan masih mengguyur, genangan air sempat mencapai 1,5 meter.

Advertisement

Adapun dampak dari banjir ini, maka akses wisata ke Pantai Baron dialihkan melalui jalur menuju Pantai Ngrenehan di simpang tiga timur sekolahan. “Arahnya menuju JJLS. Sesampainya di jalur lintas selatan ini, ke kiri kemudian masuk ke kawasan Pantai Baron,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono, Sabtu siang.

Menurut dia, hujan yang menguyur tidak hanya merendam sekolahan. Pasalnya, sejumlah rumah warga di sekitar lokasi juga ikut terendam karena intensitas hujan yang tinggi.

Selain itu, sejumlah kios di Pantai Baron, Drini dan Kukup juga ikut terdampak genangan air. “Hujan juga membuat sungai bawah tanah di Pantai Baron banjir. Meski demikian, kondisi mulai terkendali karena sudah banyak yang surut,” katanya.

Laporan banjir juga terjadi di Kalurahan Pacarejo, Semanu, tepatnya di SMP Negeri 3 Semanu. Di sekolah ini juga terjadi genangan air dengan ketinggian mencapai 60 centimeter.

“Beruntung kondisi libur sehingga tidak ada aktivitas di sekolahan,” kata Lurah Pacarejo, Suhadi.

Pihaknya terus memantau terkait dengan dampak dari hujan deras yang mengguyur sejak Jumat siang. Meski demikian, ia memastikan dampak dari cuaca ektrem ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Kami bersyukur hujan sudah reda sehingga dampaknya bisa terkendali dan tidak separah seperti kejadian beberapa tahun lalu,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, laporan genangan air juga terjadi di Padukuhan Ketangi, Banyusoco. Meski tidak sampai ke rumah warga, namun air sempat merendam akses jalan lingkungan di wilayah tersebut.

“Genangan air terjadi karena luapan air dari Kali Oya sehingga sempat merendam jalan lingkungan di sana [Ketangi],” katanya.

Selain genangan air, cuaca ekstrem yang terjadi sejak kemarin jumat mengakibatkan sejumlah rumah rusak akibat pohon tumbang. Adapun pohon tumbang dilaporkan di Jalan Pantai Krakal di Kalurahan Ngestirejo, Tanjungsari.

“Untuk pohon tumbang yang menimpa rumah dilaporkan terjadi di Padukuhan Trimulyo, Kepek, Wonosari,” kata Purwono.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap dampak dari cuaca ekstrem. Pasalnya, hujan deras dengan durasi lama bisa menyebabkan terjadinya bencana alam.

“Tetap waspada agar dampak dari cuaca ekstrem bisa ditekan sekecil mungkin,” katanya.

BPBD Gunungkidul mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang seiring masih tingginya intensitas hujan di wilayah Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025

Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025

News
| Sabtu, 27 Desember 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Wisata
| Kamis, 25 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement