Advertisement

Isu Longsor Tekan Kunjungan Desa Wisata Menoreh Saat Nataru

Khairul Ma'arif
Senin, 29 Desember 2025 - 01:27 WIB
Jumali
Isu Longsor Tekan Kunjungan Desa Wisata Menoreh Saat Nataru Tugu tulisan Kulonprogo the Jewel of Java - ilustrasi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah desa wisata di kawasan perbukitan Menoreh mengalami penurunan kunjungan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025, dipicu isu longsor dan cuaca ekstrem.

Para pengelola menilai, selain faktor cuaca, maraknya pemberitaan mengenai kerawanan longsor di media massa menjadi penyebab utama wisatawan enggan berkunjung.

Advertisement

Pengelola Desa Wisata Tinalah, Samigaluh, Bambang Dwi, mengungkapkan bahwa tingkat kunjungan tahun ini sangat lesu. Hingga akhir Desember, total kunjungan ke Tinalah sepanjang 2025 baru menyentuh angka 8.000 orang.

"Padahal biasanya kalau sudah akhir tahun begini, wisatawan yang berkunjung ke Tinalah bisa mencapai 9.000 orang lebih," kata Bambang kepada Harian Jogja, Minggu (28/12/2025).

Bambang menyebutkan, informasi mengenai Kulonprogo rawan longsor yang menyebut nama spesifik desa wisata mereka membuat calon tamu ragu. "Tamu yang mau berkegiatan di sini jadi berpikir dua kali. Padahal, kami selalu memastikan lokasi kegiatan dan rumah warga untuk live in berada di zona yang aman dari risiko longsor," jelasnya.

Kondisi serupa dialami oleh Deswita Widosari. Ketua Deswita Widosari, Heri Susanto, mencatat penurunan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut Heri kalau cuaca bagus sih ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. "Tahun lalu, dari 22 Desember sampai 27 Desember 2024 kunjungan wisatawan ke Widosari sampai 686 orang. Sedangkan di 2025 ini dari 22 Desember hingga 27 Desember hanya 421 wisatawan yang berkunjung," ungkapnya.

Berbeda dengan wilayah perbukitan, destinasi wisata pantai di Kulonprogo justru menunjukkan tren positif. Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Glagah, Aris Widiatmoko, menyampaikan bahwa puncak kunjungan terjadi pada 25 Desember 2025.

"Pantai Glagah tetap menjadi destinasi utama (top destination), disusul Pantai Congot dan Mlarangan Asri," ujar Aris.

Meski sempat menurun pada Jumat (26/12/2025) karena hujan, jumlah wisatawan kembali merangkak naik pada akhir pekan dan diprediksi akan terus meningkat menjelang malam pergantian tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini

46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini

News
| Minggu, 28 Desember 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting

Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting

Wisata
| Sabtu, 27 Desember 2025, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement