Advertisement
Wanita Kulonprogo Diajak Terapkan Mandiri Pangan, Seperti Ini Caranya
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 32 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kulonprogo diajak untuk mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Langkah yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan menanam berbagai tanaman pangan, budidaya ikan, dan ternak unggas.
Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menjelaskan, KRPL merupakan bentuk diversifikasi pangan dan gizi. Dengan demikian, mendukung kemandirian pangan setiap keluarga dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. KRPL mampu mencukupi kebutuhan pangan beragam dengan gizi seimbang. Mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein nabati maupun hewani.
Advertisement
"KRPL sangat efektif mempercepat pengentasan desa rawan pangan," kata dia, Kamis (12/4/2018).
Saat ini, terhitung ada 35 unit KRPL, tersebar di 12 kecamatan. Pengembangan KRPL berasal dari APBD kabupaten 30 unit, dan APBN sebanyak lima unit.
KRPL adalah salah satu langkah dari Dinas Pertanian dan Pangan untuk mampu menjawab persoalan kerawanan pangan di desa, dengan bujet yang tidak memberatkan masyarakat.
Selain KRPL, Dinas mendorong masyarakat mampu mengolah pangan, yang bahannya berasal dari bahan beragam, bukan hanya beras, yang selama ini dikenal makanan pokok.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Bambang Tri Budi mengatakan, pengembangan KRPL terus digenjot setiap tahun. Pada 2017 dikembangkan 30 unit KRPL. Terdiri dari 25 KRPL dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan lima KRPL menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Mudah-mudahan KRPL bisa mengoptimalkan potensi sumber daya alam di pekarangan dengan baik, meningkatkan konsumsi gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga,” harapnya.
Wanita Kulonprogo Diajak Terapkan Mandiri Pangan, Seperti Ini Caranya
Sebanyak 32 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kulonprogo diajak untuk mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 32 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kulonprogo diajak untuk mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Langkah yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan menanam berbagai tanaman pangan, budidaya ikan, dan ternak unggas.
Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menjelaskan, KRPL merupakan bentuk diversifikasi pangan dan gizi. Dengan demikian, mendukung kemandirian pangan setiap keluarga dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. KRPL mampu mencukupi kebutuhan pangan beragam dengan gizi seimbang. Mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein nabati maupun hewani.
"KRPL sangat efektif mempercepat pengentasan desa rawan pangan," kata dia, Kamis (12/4/2018).
Saat ini, terhitung ada 35 unit KRPL, tersebar di 12 kecamatan. Pengembangan KRPL berasal dari APBD kabupaten 30 unit, dan APBN sebanyak lima unit.
KRPL adalah salah satu langkah dari Dinas Pertanian dan Pangan untuk mampu menjawab persoalan kerawanan pangan di desa, dengan bujet yang tidak memberatkan masyarakat.
Selain KRPL, Dinas mendorong masyarakat mampu mengolah pangan, yang bahannya berasal dari bahan beragam, bukan hanya beras, yang selama ini dikenal makanan pokok.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Bambang Tri Budi mengatakan, pengembangan KRPL terus digenjot setiap tahun. Pada 2017 dikembangkan 30 unit KRPL. Terdiri dari 25 KRPL dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan lima KRPL menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Mudah-mudahan KRPL bisa mengoptimalkan potensi sumber daya alam di pekarangan dengan baik, meningkatkan konsumsi gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement