Advertisement

Harga Melambung dan Tak Tepat Sasaran, Tata Niaga Gas 3 Kg di Gunungkidul Perlu Dibenahi

Fahmi Ahmad Burhan
Sabtu, 14 April 2018 - 23:17 WIB
Nina Atmasari
Harga Melambung dan Tak Tepat Sasaran, Tata Niaga Gas 3 Kg di Gunungkidul Perlu Dibenahi Ilustrasi elpiji 3 Kg. - SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Gunungkidul mendesak kejelasan aliran gas LPG 3kg. Dirasa saat ini kurang jelas, sehingga kerap membuat harga melambung tinggi dan kurang tepat sasaran.

Ketua DPRD, Gunungkidul, Suharno mendesak agen dan pangkalan gas LPG 3kg untuk menjual langsung kepada masyarakat miskin, tidak dijual melalui warung-warung kelontong, agar harga tidak melambung tinggi.

Advertisement

“Rapat sudah beberapa kali kami lakukan, sidak juga sudah, namun belum ada perubahan harga jika hingga terjadi rapat ke tiga kalinya, kedepan akan ditindak bagi agen atau pangkalan yang masih menjual ke warung, atau ke tempat usaha yang sudah besar,” katanya, Jumat (14/4/2018).

Dia berharap agar agen dan pangkalan tidak hanya menjual cepat, karena gas melon untuk rakyat yang tidak mampu. Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.000, namun para pedagang masih sering menjual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari HET.

Perwakilam pangkalan Gas 3kg dari Kecamatan Tepus, Dedi mengakui pihaknya juga menjual ke warung-warung kelontong dengan alasan pemerataan.

“Di desa-desa kami memang menjual ke warung kelontong, karena untuk pemerataan. Kami sebenarnya juga telah membatasi pembelian ke masyarakat umum, maksimal dua tabung. Kami mengusulkan agar masyarakat dibuatkan kartu, jika ketika ia telah membeli dari batas yang sudah ditentukan dapat kami tolak,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan pihaknya telah melakukan penelurusan dan menemui adanya kesalahan distribusi.

“Ketersediaan gas 3kg dengan jumlah masyarakat tidak berimabang. Dari jajaran intel, polsek yang melakukan sidak menemukan kesalahan distribusi, ini harus diperhatikan oleh agen, ada salah distribusi. Ada salah penggunaan gas 3kg, kenapa dari HET Rp15.000 bisa melambung hingga Rp23.000, peruntukkan gas 3kg harus tepat sasaran juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement