Advertisement

KPU Fasilitasi Mahasiswa Luar DIY untuk Coklit

Abdul Hamied Razak
Rabu, 18 April 2018 - 09:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
KPU Fasilitasi Mahasiswa Luar DIY untuk Coklit Ilustrasi Pemilu. (JIBI)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jogja mulai lakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pemilu 2019. KPU pun akan memfasilitasi para mahasiswa luar daerah yang tinggal di Jogja.

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki KPU, terdapat sekitar 380.000 mahasiswa di DIY. "Dari jumlah tersebut ada lebih dari 75 persen mahasiswa dari luar daerah. Tentunya kami fasilitasi. Akan kami tanyakan apakah memilih di sini atau di daerah," katanya, Selasa (17/4/2018).

Advertisement

KPU, lanjut Hamdan, akan memberikan kemudahan bagi para mahasiswa luar daerah. Beberapa program kerja sama juga dilakukan dengan kampus-kampus untuk menfasilitasi kegiatan KPU.

"Data pemilih itu menggunakan sistem de jure, datanya disesuaikan dengan data asal daerahnya. Tapi kami tidak tahu apakah yang bersangkutan mau memilih di sini atau asal daerahnya. Ini akan ditanyakan ke mahasiswa," ujarnya.

Ketua KPU Kota Jogja Wawan Budiyanto menjelaskan terdapat 304.926 pemilih yang masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Masing-masing terdiri dari 146.358 laki-laki dan 158.568 perempuan. Seluruh data tersebut akan dicoklit hingga 17 Mei mendatang.

"Proses coklit dilakukan oleh 1.365 pantarlih berdasarkan hasil perekaman KTP elektronik," katanya.

Warga yang domisili di luar daerah atau pemilih yang belum masuk dalam daftar, akan masuk dalam form khusus sebagai pertimbangan dalam DP4 tambahan.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika belum masuk DP4. Pantarlih tidak sekadar mencocokkan daftar pemilih sesuai DP4 tetapi juga pemilih baru, baik pensiunan TNI/Polri atau warga yang sudah berusia 17 tahun," jelasnya.

Hasil coklit tersebut menjadi pertimbangan bagi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menyusun daftar pemilih sementara (DPS).

"Bila masa coklit ada warga yang belum terdata, masih tetap ada kesempatan luas. Warga diminta berperan aktif melapor ke kelurahan setempat atau PPS guna dilakukan pemutakhiran data," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement