Advertisement
Perempuan Jangan Hanya Memilih, Saatnya Menawarkan Pilihan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Generasi muda perempuan sudah saatnya untuk sadar politik. Kesadaran politik ini dibutuhkan agar aspirasi dan perjuangan kaum perempuan dapat disalurkan.
Rina Lusiana Ariyanti, Koordinator Pudtik mengatakan kesadaran politik perempuan menjadi isu penting yang harus diakomodiasi dalam menghadapi tahun politik. "Peran perempuan harus dimulai dengan mengupayakan ruang aktualisasi yang luas sehingga mampu bersikap dan bergerak secara mandiri," katanya saat Deklarasi Pudtik di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jogja, Rabu (9/5/2018).
Advertisement
Dia menyebut, Pudtik merupakan gerakan perempuan sadar politik. Gerakan ini merupakan wadah politik perempuan muda untuk melakukan tindakan politik sebagai aktualisasi kesadaran. Di Indonesia gerakan ini dimulai pada awal 1900an.
Saat itu kesadaran berpolitik perempuan menjadi sebuah manifestasi sikap politik melawan penindasan dan penjajahan. "Kehadiran perempuan dalam sebuah dinamika perpolitikan tidak dapat di anggap remeh," katanya.
Selama ini, kata Rina, perilaku subordinasi atas perempuan menyebabkan perempuan tidak mendapat tempat yang luas di dalam perpolitikan. Perempuan cenderung di anggap apolitik atau hanya diberi ruang politik pasif dalam melakukan tindakan politik.
Sudah saatnya, kata dia, perempuan tidak dijadikan segmentasi politik semata, namun menempatkan perempuan dalam gerakan aktif untuk melakukan pendidikan politik di tengah masyarakat.
"Pandangan perempuan merupakan jenis manusia kedua menyebabkan
perempuan seolah tidak memiliki hak untuk berpolitik secara aktif. Banyak kasus perempuan tidak mendapatkan ruang berpolitik sehingga memilih acuh," kritiknya.
Kehadiran Pudtik Jogja, lanjut Rina, bertujuan untuk menawarkan ruang aktualisasi bagi perempuan muda untuk melakukan tindakan politik aktif berdasarkan pada kesadaran politik.
"Kami ingin merubah paradigma perempuan yang awalnya hanya memilih dalam mekanisme politik berganti menjadi menawarkan pilihan serta berkontribusi dalam mekanisme pendidikan politik bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Anggota DPD RI asal DIY M Afnan Hadikusumo berharap Pudtik berpegang teguh kepada komitmen untuk melakukan pendidikan, penyadaran dan preferensi politik kepada masyarakat.
"Kami menerima amanat Pudtik ini. Aspirasi akan diterima. Kami berharapĀ agar Pudtik melakukan pembelajaran politik dan melakukan reformasi demokrasi yang saat ini berkembang," harap Afnan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement