Advertisement

Sia-Sia Berdebat, Warga yang Akan Masuk Lahan IPL Bandara Kulonprogo Harus Balik Kanan

Uli Febriarni
Kamis, 10 Mei 2018 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Sia-Sia Berdebat, Warga yang Akan Masuk Lahan IPL Bandara Kulonprogo Harus Balik Kanan Warga melintas di kawasan pembangunan NYIA di Kecamatan Temon, Kulonoprogo, beberapa waktu lalu. Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kondisi terakhir di lahan Izin Penetapan Lokasi (IPL) New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) terpantau kondusif tanpa adanya pergerakan yang menonjol.

Sebanyak 22 personel berjaga 24 jam bergantian, merupakan komposisi gabungan terpadu PT Angkasa Pura berikut PT Pembangunan Perumahan, Polri dan TNI.

Advertisement

Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di sekitar lokasi dan di dalam lokasi. Karena masih ada warga yang perlu dijamin hak-hak keamanan dan ketertibannya. Sejauh ini, belum terpantau pergerakan massa, namun antisipasi terus dilakukan.

"Satu dua aktivis masih ada di sana, belum keluar, sementara ini kami batasi aksesnya saja. Tidak ada razia karena kami hanya melakukan tindakan pengamanan," jelas Kapolres Kulonprogo, Ajun Komisaris Besar Polisi Anggara Nasution, Rabu (9/5/2018).

Dari pantauan di lapangan, portal yang berada di Dusun Sidorejo, Desa Glagah maupun di Dusun Kragon II, Desa Palihan tak lagi bisa dilewati warga secara bebas. Portal yang semula dibuat sistem buka tutup, mulai tertutup rapat, izin akses hanya bagi warga yang bertahan tinggal di dalam IPL NYIA.

Sejumlah orang terlihat memilih memutar jalan setelah melihat portal tertutup dan dijaga aparat. Beberapa di antaranya masih sempat berdebat dengan tenaga pengamanan agar diperbolehkan melewati portal ke tempat tujuan, namun berakhir sia-sia.

Mereka tetap harus berbalik arah dan mencari jalan lain. Tak jauh dari portal, berdiri tenda patroli kepolisian, yang menjadi tempat beristirahat aparat, karena mereka bertugas jauh dari Mapolres.

Salah satu warga Glagah, Sarijo menuturkan, penutupan portal secara total dilakukan sekitar empat hari belakangan. Ia menilai, penutupan portal belum mendesak dilakukan karena proyek belum berjalan penuh, warga yang lewat juga tidak mengganggu proyek. Sarijo berharap warga masih bisa lewat, dan portal ditutup total ketika nanti proyek mulai berjalan penuh.

Sutrisno, warga Jogoboyo, Kabupaten Purworejo mengaku tidak mengetahui perihal penutupan portal secara total tersebut. Sebelumnya, kendati Jalan Daendels sudah diportal dan dijaga, ia masih bisa lewat.

"Saya sering lewat sini, jalan ini memang yang saya lewati kalau mau pulang. Tapi ini tidak boleh, jadi saya memutar ini," kata dia.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kulonprogo, Sumiran menuturkan, Sat Pol PP menerjunkan 115 personel, dibantu Taruna Siaga Bencana dan relawan sebanyak 100 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement