Advertisement

Siswa Diimbau Amalkan Tahfidz di Kehidupan Sehari-hari

Sunartono
Senin, 14 Mei 2018 - 06:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Siswa Diimbau Amalkan Tahfidz di Kehidupan Sehari-hari Peserta wisuda tahfidz SD Muhammadiyah Pakel berfoto bersama setelah prosesi wisuda, Sabtu (12/5/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Sebanyak 103 siswa SD Muhammadiyah Pakel Kota Jogja diwisuda atas kemampuan tahfidz atau menghafal Alquran Juz 28, 29 dan Juz 30 bersamaan dengan acara tutup tahun ajaran 2017/2018 di Jogja Expo Center (JEC) Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, Sabtu (12/5/2018).

Para peserta wisuda yang sebagian kelas 5 tersebut diharapkan dapat mengamalkan hafalannya dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Humas SD Muhammadiyah Pakel Kota Jogja Dahuri menjelaskan, wisuda tersebut diikuti oleh 293 anak yang terdiri dari 108 wisuda Iqra' siswa kelas satu yang sudah menyelesaikan jilid 6 dan 113 siswa wisuda juz 30 yang tiga siswa di antaranya telah mampu menghafal juz 29 dan 28. Salah satu peserta yang diwisuda atas kemampuan menghafal Juz 29 dan Juz 30 adalah Fatimah Az Zahra Maryata yang masih duduk di bangku kelas IV.

Pihak sekolah, kata dia, sudah memberikan imbauan dan bimbingan agar para peserta wisuda tahfidz dapat mengamalkan ilmu yang dihafal dalam kehidupan sehari-hari. "Sehingga Alquran yang sudah dihafal itu tidak hilang dan terus dihafal. Harapannya bisa berguna untuk keluarganya, temannya atau jika memungkinkan membantu mengajar TPA di Masjid, intinya harapan kami bermanfaat," terangnya saat ditemui di sela-sela pelaksanaan wisuda, Sabtu (12/5/2018).

Ia mengatakan, untuk dapat menghasilkan peserta didik mampu menghafal, pihaknya memberikan sembilan jam pelajaran secara khusus dalam sepekan untuk melakukan hafalan. Proses pembelajaran pun dilakukan menggunakan metode kllasikal sehingga lebih terarah dan dapat dilakukan secara bersama-sama. Ada peningkatkan signifikan jumlah dan kualitas penghafal setiap tahunnya, sehingga sekolah menargetkam pada 2019 mendatang kelas 3 SD sudah mampu menghafal Juz 30.

"Sehingga saat kelas V sudah bisa ikut wisuda Juz 29. Target tahun ini 10 persen sudah tercapai. Kalau kelas enam yang ikut wisuda tahfidz tinggal beberapa anak karena yang lain sudah wisuda tahfidz tahun sebelumnya saat kelas IV dan V. Jadi semua kelas enam yang lulus ini Juz 30 sudah tuntas semua," jelasnya.

Selain metode pembelajaran di sekolah, pihaknya juga melakukan koordinasi secara cermat dengan orang tua siswa dalam mendukung program tahfidz. Sehingga saat di rumah, anak difamiliarkan dengan audio hafalan sesuai Surat dalam Alquran yang sedang dihafal.

"Saat di mobil diharapkan bisa diputarkan murotal Alquran, sehingga karakter menghafalnya bisa terbentuk," kata dia.

Ia mengakui pihak sekolah tidak serta merta dengan mudah meluluskan peserta wisuda tahfidz. Mereka lebih dahulu melalui tahapan ujian yang tidak mudah. Para siswa harus mampu melalui tahapan di hadapan tim penguji tahfidz untuk memastikan bahwa siswa tersebut berkompeten dan layak untuk diluluskan menghafal suatu juz Alquran. Bahkan saat proses wisuda kemarin, sejumlah tamu diminta untuk menguji secara langsung dengan membaca salah satu ayat kemudian siswa diminta melanjutkan ayat yang dibaca salah satu perwakilan tamu undangan tersebut.

"Kebetulan ada tim penguji spontanitas juga saat wisuda, ada empat orang yang kami beri kesempatan untuk menguji hafalan dan alhamdulillah berjalan lancar dan sanggup melanjutkan dengan baik," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement