Advertisement

Kawasan Industri Sentolo Diprediksi Bisa Serap Tenaga Kerja Sebanyak Ini

Uli Febriarni
Rabu, 16 Mei 2018 - 15:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Kawasan Industri Sentolo Diprediksi Bisa Serap Tenaga Kerja Sebanyak Ini Ilustrasi Kulonprogo - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Kulonprogo Dewantoro, mengungkapkan berdasarkan studi kelayakan, potensi penyerapan tenaga kerja di Kawasan Industri Sentolo (KIS) diprediksi mencapai 10.000 orang.

Saat ini, baru ada satu pabrik traktor, pabrik briket arang, dan pabrik sarung tangan yang berdiri. Potensi serapan tenaga kerja bisa lebih besar lagi, mengingat di KIS bisa dibangun sekitar 40 unit industri. Masing-masing perusahaan membangun pabrik dengan estimasi luas lahan 3.000 meter persegi hingga 5.000 meter persegi.

Advertisement

"Kehadiran pabrik di sana bisa menimbulkan efek domino terhadap tumbuhnya perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar. Misalnya, semakin banyak indekos, usaha katering dan binatu," kata dia, Selasa (15/5/2018).

Pemkab Kulonprogo meminta sejumlah investor yang telah menanamkan modalnya untuk segera merealisasikan konstruksi, salah satunya investor untuk KIS.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo, Agung Kurniawan, mengungkapkan ada sejumlah investor yang berencana membangun pabrik di KIS. Total ada sekitar 20 pabrik yang diperkirakan bakal berdiri. Dari jumlah itu, ada beberapa investor yang sudah memenuhi ketentuan perizinan namun belum membangun pabrik.

Padahal, Pemkab berharap dengan beroperasinya pabrik-pabrik itu, ada penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, menghidupkan perekonomian, serta mengundang calon investor lain.

Menurut Agung, Kabupaten Kulonprogo masuk menjadi salah satu dari 10 daerah yang memiliki pengajuan nilai investasi di atas Rp1 triliun, dan dipantau langsung oleh Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha dari Kementerian koordinator Perekonomian.

"Progres investasi yang masuk terus diawasi. Pemkab akan mendapat peringatan dari Satgas apabila proses terlalu lambat atau batal," kata dia, Senin (15/5/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement